kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja operasional Delta Dunia (DOID) tumbuh 13% sampai Oktober 2018


Selasa, 27 November 2018 / 18:41 WIB
Kinerja operasional Delta Dunia (DOID) tumbuh 13% sampai Oktober 2018
ILUSTRASI. Jajaran Direksi Delta Dunia Makmur


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kontraktor penambangan batubara PT Delta Dunia Makmur Tbk melalui anak usahanya PT Bukit Mandiri Utama (BUMA) menargetkan mampu memproduksi 45 juta ton hingga 50 juta ton batubara sepanjang 2018. Sementara untuk target volume lapisan tanah penutup atau overburden removal sebanyak 375 bank cubic meter (BCM) hingga 425 BCM.

Realisasi pengupasan lapisan tanah penutup sampai Oktober 2018 sebanyak 323,6 juta bcm atau naik sekitar 13% jika dibandingkan ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk realisasi produksi batubara sebanyak 34,9 juta ton batubara.

Emiten berkode saham DOID ini mencatatkan volume pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 39,5 juta bcm dan produksi batubara sebesar 4,6 juta ton pada Oktober 2018.

Direktur Keuangan Delta Dunia Makmur, Eddy Porwanto, menyampaikan secara keseluruhan volume operasional masih relatif tinggi ketimbang Agustus atau September 2018. “Produksi batubara sudah mulai normal dengan strip ratio 8.6x pada Oktober 2018,” ungkapnya.

Dengan terus meningkatkan utilisasi, ia optimistis, perusahaan akan mencapai target hingga akhir tahun nanti. “Proyeksi sampai akhir tahun bagus, sesuai dengan target perusahaan,” katanya pada Kontan.co.id, Selasa (27/11).

Sebagai informasi, mulai semester 2 2018 perusahaan terus meningkatkan utilisasi alat berat hingga 60%. Nah, untuk tahun depan DOID memproyeksikan volume produksi bisa meningkat 10% dari realisasi pada tahun ini. Perusahaan juga telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 150 juta hingga US$ 175 juta yang salah satunya akan digunakan untuk pertumbuhan dan peremajaan alat berat pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×