kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja operasional Aneka Tambang (ANTM) diproyeksi membaik tahun ini


Selasa, 02 Februari 2021 / 22:08 WIB
Kinerja operasional Aneka Tambang (ANTM) diproyeksi membaik tahun ini
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

Kunto menyebut, ANTM  juga akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir, perluasan basis cadangan dan sumber daya, hingga menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada.

Baca Juga: UPDATE: Harga emas Antam hari ini turun Rp 1.000 per gram, 2 Februari 2021

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah memproyeksikan, produksi dan volume penjualan ANTM akan mulai tumbuh tahun ini, meskipun memang belum signifikan.

Hal ini mengingat dari sisi produksi sendiri, yang saat ini sedang terjadi fenomena La Nina atau cuaca ekstrem lainnya, yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini disinyalir dapat mengganggu proses produksi.

 “Namun secara jangka panjang, produksi dan volume penjualan akan meningkat walaupun tidak terlalu signifikan,” terang Maryoki, Senin (1/2).

Sementara itu, Senior Equity Analyst Sucor Sekuritas Hasan Barakwan mengatakan, permintaan bijih nikel dari dalam negeri diperkirakan meningkat dalam waktu dekat.

Melihat pada tahun ini dan tahun depan, Sucor Sekuritas meyakini permintaan bijih nikel akan meningkat secara signifikan di tengah pertumbuhan yang signifikan dari perkembangan industri nickel pig iron (NPI) Indonesia.

Baca Juga: Begini kinerja operasional Aneka Tambang (ANTM) sepanjang 2020

Indonesia diperkirakan akan menambah sekitar 120 juta ton kapasitas produksi NPI pada tahun 2021- 2022. Produksi nikel olahan yang sangat besar di Indonesia ini membawa kabar positif bagi penambang nikel seperti ANTM, karena mereka tidak dapat lagi menjual biji nikel ke pasar ekspor.

Dengan adanya katalis positif ini, Sucor Sekuritas menaikkan prakiraan volume penjualan bijih nikel ANTM untuk 2021 dan 2022, masing-masing naik sebesar 25% dan 20%, yakni 5 juta ton dan 6 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×