CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja moncer, laba bersih Indofood (INDF) naik 32% menjadi Rp 6,46 triliun di 2020


Selasa, 23 Maret 2021 / 11:00 WIB
Kinerja moncer, laba bersih Indofood (INDF) naik 32% menjadi Rp 6,46 triliun di 2020
ILUSTRASI. Kinerja Indofood Sukses Makmur (INDF) di tahun 2020 moncer


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di tahun 2020 ciamik. Terbukti, perusahaan berhasil mengerek pendapatan dan laba bersih tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih konsolidasi INDF di 2020 mencapai Rp 81,73 triliun. Realiasai ini naik 7% dibandingkan pendapatan bersih di tahun 2019 yang hanya Rp 76,59 triliun. 

Kenaikan pendapatan ini turut mengerek beban pokok penjualan INDF menjadi Rp 54,98 triliun. Namun, kenaikan beban pokok penjualan yang hanya 2% ini turut membuat laba usaha perusahaan melesat 31% menjadi Rp 12,89 triliun dari Rp 9,83 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 15,8%. 

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 32% menjadi Rp 6,46 triliun dari Rp 4,91 triliun, dan marjin laba bersih pun naik menjadi 7,9% dari 6,4%.

Core profit INDF, anggota indeks Kompas100 ini, pun meningkat sebesar 22% menjadi Rp 5,96 triliun dari Rp 4,90 triliun.

Baca Juga: Begini rekomendasi saham di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen

 

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF mengatakan, dalam kondisi operasional yang dinamis selama tahun 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen. 

"Untuk tahapan pengembangan ke depannya, kami akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami, memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis kami, meningkatkan kinerja yang telah dicapai, serta mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan baru,” pungkas Anthoni Salim seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/3)

Selanjutnya: Berhadap uang kembali, nasabah Emco AM minta dukungan OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×