kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Begini rekomendasi saham di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen


Rabu, 10 Maret 2021 / 07:30 WIB
Begini rekomendasi saham di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat, indeks keyakinan konsumen (IKK) meningkat pada Februari 2021 menjadi sebesar 85,8 atau naik ketimbang 84,9 pada bulan Januari 2021 yang lalu.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menyatakan, perbaikan IKK tak lepas dari adanya program vaksin Covid-19 yang sudah berjalan dan diharapkan konsumsi masyarakat dapat kembali meningkat.

Chris berpendapat, sekarang ini daya beli masyarakat mulai pulih. Tapi laju pemulihan tersebut belum dapat mengembalikan ke level konsumsi sebelum pandemi. “Hal ini dapat terlihat dari jalanan yang kembali ramai, dan mal-mal yang kembali ramai,” ujarnya, Selasa (9/3).

Dia menilai, daya beli masyarakat yang membaik memberikan dampak positif untuk sektor barang konsumsi, otomotif, retail, hingga properti. Sekarang ini, Chris bilang, saham-saham yang terkait dengan daya beli cenderung berada pada zona yang cukup murah dan menarik untuk dilakukan akumulasi.

Baca Juga: Daya beli diproyeksi membaik, begini prospek saham barang konsumsi

Adapun Chris menjagokan saham-saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Dia memilih INDF karena selain memperoleh sentimen positif dari membaiknya daya beli, Indofood juga terbantu dari sisi sawit yang kembali menguat.

Selanjutnya, saham ASII terbilang menarik dengan penjualan asing yang mulai mereda dan harga saham juga tertahan di area Rp 5.500 per saham. Apalagi penjualan kendaraan dapat kembali meningkat.

“Kemudian, dengan mal yang kembali ramai serta daya beli masyarakat terhadap properti di pinggiran Jakarta juga cukup tinggi seharusnya berdampak positif bagi SMRA,” ungkap Chris.

Chris memberikan rekomendasi buy saham INDF dengan target harga Rp 6.700 per saham, buy saham ASII dengan target harga Rp 7.000 per saham, dan SMRA dengan target harga Rp 1.100 per saham.

Baca Juga: Bila taper tantrum terjadi, bagaimana dampaknya ke pasar saham Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×