Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
“Pangsa pasar INTP stabil di level 25,5% pada akhir atau full year 2019, mempertahankan posisinya sebagai pemain terbesar kedua di pasar domestik,” tulis Maria dalam riset, Jumat (20/3). Menimbang hal ini, Maria mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham INTP dengan target harga Rp 21.600 per saham.
Senada, Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin mengatakan realisasi laba bersih INTP mencapai 117,2% dari estimasi dan mencapai 111% dari hasil konsensus.
Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba bersih Indocement (INTP) naik 60,26% jadi Rp 1,83 triliun
Mimi mengatakan, manajemen INTP mengharapkan pertumbuhan permintaan hingga 2% untuk tahun ini. Target ini menjadi lebih rendah menimbang dampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, INTP memperkirakan pertumbuhan permintaan semen sekitar 3-4% secara tahunan.
“Akibatnya, kami merevisi estimasi volume kami. Kami saat ini memperkirakan bahwa volume penjualan semen domestik INTP akhir tahun ini akan tetap flat, sama dengan penjualan FY 2019,” tulis Mimi dalam riset, hari ini (24/3).
Baca Juga: Cuaca ekstrim bikin penjualan SMGR, INTP, dan SMBR kompak turun, begini saran analis
Asal tahu, INTP berhasil menjual 18,1 juta ton semen sepanjang 2019 atau sedikit lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 yang mencapai 18 juta ton.
Mimi merekomendasikan beli saham INTP tetapi dengan target harga yang lebih rendah, yakni di level Rp 14.200 per saham. Selasa (24/3), harga saham INTP stagnan di Rp 10.350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News