kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) bakal lebih moncer di akhir tahun, ini penyebabnya


Rabu, 10 Oktober 2018 / 22:34 WIB
Kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) bakal lebih moncer di akhir tahun, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Gerai Brics Milano


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel diprediksi akan lebih banyak menuai untung dari penjualan di akhir tahun. Salah satunya adalah PT Mitra Adiperkasa (MAPI) yang kinerjanya diproyeksi bakal lebih moncer di semester akhir 2018.

Johanes Prasetia, analis BCA Sekuritas menilai, di kuartal ketiga tahun 2018, MAPI mengalami pertumbuhan penjualan yang kuat. Hal ini karena ada Hari Belanja Diskon Indonesia yang telah berlangsung 8 Agustus sampai 2 September lalu, ditambah perayaan Asean Games yang memacu penjualan MAPI.

"Diperkirakan penjualan MAPI akan tumbuh 18% pada kuartal ketiga 2018,” ujar Johanes dalam risetnya 3 Oktober 2018.

Tak hanya pengaruh momentum diskon di Hari Belanja Indonesia, Johanes mencatat penjualan dari Vietnam juga akan mendongkrak kinerja MAPI. Walaupun kontribusi penjualan di Vietnam pada semester pertama 2018 sekitar 6,5%, tetapi dia targetkan tahun 2019 kontribusi naik menjadi 7,0% sampai 7,5%. Sedangkan penjualan produk MAPI di gerai Jakarta berkontribusi 40% ke pendapatan MAPI.

“MAPI akan memperluas toko Zara di Vietnam, dan saat ini sudah ada enam toko Zara di Vietnam. Semua terletak di pusat perbelanjaan. Rencana mereka yang akan menambah empat sampai lima toko baru, termasuk Bershka dan MAP Active tahun 2019, maka penjualan akan naik,” tambahnya.

Memiliki banyak gerai di pusat perbelanjaan nasional di Jakarta, Johanes mencatat bahwa kinerja MAPI tidak akan tergerus dibanding emiten ritel lain. Lihat saja, dalam catatan Johanes, ada 11 gerai MAPI di pusat perbelanjaan ternama di Jakarta. Misalnya Plaza Senayan, Grand Indonesia, Central Park, Pondok Indah Mall dan lainnya.

Dengan demikian, ia memperkirakan pertumbuhan penjualan 18% year on year. Untuk mencapai target tersebut, Johanes melihat bahwa MAPI akan menambah 200 toko, termasuk gerai Starbucks dan sekitar 100 sampai 150 gerai speciality, kendati demikian belum adanya niat MAPI untuk menambah department store tahun 2019. “Tahun depan SSSG targetnya 5% dan margin akan bertahan stabil,” pungkas Johanes.

Sekedar informasi saja, pada laporan keuangan MAPI akhir Juni 2018, nilai pendapatan bersih naik. Akhir Juni 2017, jumlah pendapatan mencapai Rp 7,71 triliun. Capain ini naik, tatkala Akhir Juni 2018 mencapai Rp 9,10 triliun. Laba yang diperoleh pun naik, dimana akhir Juni 2017 mencapai Rp 175 miliar dan meningkat pada Juni 2018 sebesar Rp 490 miliar.

Sampai akhir tahun 2018, Johanes memproyeksi pendapatan mencapai Rp 19,2 triliun. Dan laba sekitar Rp 702 miliar. Kendati demikian, Johanes mengingatkan dengan pelemahan mata uang rupiah, dan kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan emiten, maka khusus emiten ritel ketersediaan ruang untuk berkembang akan terbatas. 

Johanes pun merekomendasikan beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.000 per saham. “Dengan adanya pajak impor yang lebih tinggi, dan depresiasi rupiah, diperkirakan MAPI dapat mengelola penjualan. Itu karena target pasar dan margin yang tangguh, dan MAPI yang memiliki persediaan bahan baku untuk enam bulan sehingga peningkatan biaya akan diterapkan secara bertahap,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×