kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Mentereng di 2021, Cek Rekomendasi Saham Erajaya (ERAA)


Senin, 23 Mei 2022 / 17:30 WIB
Kinerja Mentereng di 2021, Cek Rekomendasi Saham Erajaya (ERAA)
ILUSTRASI. Kinerja emiten ritel elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mentereng di tahun 2021 lalu.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten ritel elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mentereng di tahun 2021 lalu. ERAA mencatatkan pertumbuhan laba bersih 65,42% menjadi Rp 1,01 triliun. Di tahun 2020, laba ERAA  tercatat Rp 612 miliar.

Kinerja ERAA tersebut sejalan dengan estimasi Ciptadana Sekuritas Asia. Pertumbuhan laba ERAA dipicu kenaikan pendapatan dan ekspansi margin di berbagai lini.  

Analis Ciptadana Robert Sebastian menyampaikan, laba bersih ERAA yang menyentuh Rp 1 triliun di 2021 mencerminkan 102% dari proyeksi laba sepanjang tahun 2021.

"Secara keseluruhan, kami melihat kinerja ERAA yang kuat di tahun 2021 didukung tingginya permintaan gadget, terutama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di masa pandemi Covid-19," tulis Robert dalam risetnya.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis juga menyebut, kinerja ERAA pada 2021 di atas proyeksinya baik dari top line maupun bottom line-nya. "Pada top line ERAA tercatat 15% di atas dari proyeksi kami, sedangkan untuk bottom line di atas 10%," ujar Aziz kepada Kontan.co.id, Senin (23/5).

Baca Juga: Kinerja Membaik, Ini Sentimen yang Dukung Erajaya Swasembada (ERAA)

Robert mengatakan, di kuartal IV tahun lalu, ERAA membukukan pertumbuhan yang baik. Secara kuartalan, laba bersih ERAA naik 82,4% menjadi Rp 293 miliar di kuartal IV 2021.

"Pencapaian di kuartal IV 2021 didukung penjualan iPhone 13 dan iPhone 13 pro yang berdampak pada naiknya volume penjualan dan margin," ungkap Robert

Robert menyebut, laba usaha ERAA di kuartal IV 2021 naik 105,4% secara kuartalan menjadi Rp 446 miliar. Sementara margin laba usaha menguat 140 bps secara kuartalan menjadi 3,6%.

Ia memproyeksikan pada tahun 2022 ini, laba bersih ERAA akan bertumbuh sebesar 1,1% menjadi Rp 1,15 triliun dan pada tahun 2023 akan tumbuh 5,6% menjadi Rp 1,3 triliun. Sementara pendapatan ERAA diprediksi bisa menyentuh Rp 48,20 triliun pada tahun 2022 dan Rp 52,97 triliun di tahun 2023.

Aziz menambahkan, ERAA masih memiliki potensi kinerja positif lantaran ERAA tidak lagi berfokus pada lini bisnis perangkat elektronik. "ERAA saat ini juga terus melakukan diversifikasi bisnis seperti diversifikasi bisnis ke industri food & beverages (F&B)," tutur Aziz.

Pulihnya mobilitas masyarakat diperkirakan akan mendongkrak penjualan elektronik khususnya ponsel sehingga dapat meningkatkan kinerja ERAA. "Kami memperkirakan pada tahun ini ERAA akan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 47,8 triliun dan laba bersih sebanyak Rp 1,2 triliun," ucap Aziz.

Sementara sentimen negatif yang mempengaruhi kinerja ERAA berasal dari melambatnya konsumsi masyarakat, serta persaingan yang semakin ketat dari sisi perangkat lunak telekomunikasi.

Aziz merekomendasi buy saham ERAA dengan target harga Rp 670 per saham hingga akhir tahun.

Sedangkan, Robert mempertahankan rekomendasi buy saham ERAA dengan target harga yang sedikit lebih tinggi di tahun 2022 ini yakni Rp 990 per saham.

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Siapkan Kocek hingga Rp 319 Miliar untuk Buyback Saham

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×