kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja memuaskan, ini rekomendasi analis untuk saham INDF dan ICBP


Senin, 23 Maret 2020 / 14:01 WIB
Kinerja memuaskan, ini rekomendasi analis untuk saham INDF dan ICBP
ILUSTRASI. Ilustrasi pekerja Indofood


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menorehkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2019. Indofood Sukses Makmur mengantongi pendapatan sebesar Rp 76,59 triliun, tumbuh 4% ketimbang tahun 2018 yang sebanyak Rp 73,39 triliun.

Selain itu, laba usaha INDF juga naik 8% menjadi Rp 9,83 triliun dari tahun 2018 Rp 9,14 triliun. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk meningkat sebesar 18% menjadi Rp 4,91 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp 4,17 triliun.

Marjin laba bersih perusahaan juga naik menjadi 6,4% dari 5,7%. Sedangkan core profit tumbuh 23% menjadi Rp 4,90 triliun dari Rp 3,99 triliun di akhir 2018 silam. 

Baca Juga: Laba Indofood Sukses Makmur (INDF) tumbuh 18% pada 2019

Sejalan dengan itu, anak usaha INDF yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 10% dari semula Rp 38,41 triliun menjadi Rp 42,30 triliun di akhir 2019 lalu.

Kenaikan yang terjadi pada sisi penjualan juga diikuti oleh pertumbuhan pada sisi laba. Di mana laba usaha ICBP tercatat naik 15% secara tahunan jadi Rp 7,40 triliun dari semula Rp 6,45 triliun. Hal ini kemudian diikuti dengan kenaikan marjin laba usaha menjadi 17,5% dari semula 16,8%.

Sedangkan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tumbuh 10% menjadi Rp 5,04 triliun di sepanjang tahun 2019. Sebelumnya, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 4,58 triliun pada periode sama di tahun 2018.

Alhasil, marjin laba bersih perusahaan terjaga stabil di kisaran 11,9%. Sementara core profit ICBP juga meningkat 22% dari Rp 4,22 triliun menjadi Rp 5,16 triliun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kinerja ICBP dan INDF yang ciamik sepanjang 2019 masih sesuai dengan proyeksi. Chris melihat, prospek ke depan ICBP dan INDF masih cukup menarik lantaran berada pada sektor consumer.

Ia menilai, sektor consumer good masih sangat menarik karena kinerja cenderung stabil dan produknya masih digunakan oleh masyarakat luas.

Baca Juga: IHSG jatuh 3,83% ke level 4.034,102 pada sesi I, Senin (23/3)

Mengingat adanya penyebaran virus corona (Covid-19), Chris mengungkapkan, perusahaan-perusahaan consumer mungkin bisa memulai mengoptimalkan distribusi produk secara online. “Sehingga akan lebih meningkatkan peminat masyarakat,” ujarnya pada Kontan, Senin (23/3).

Ia merekomendasikan investor untuk melakukan beli secara bertahap untuk saham ICBP dan INDF.

Pada perdagangan Senin (23/3) pukul 13.50 WIB, saham ICBP masih terkoreksi 6,96% ke level Rp 8.350. Serupa, INDF juga terkikis 6,96% ke level Rp 5.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×