kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Melesat, Analis Rekomendasikan Beli Saham Indo Tambangraya (ITMG)


Kamis, 17 November 2022 / 07:15 WIB
Kinerja Melesat, Analis Rekomendasikan Beli Saham Indo Tambangraya (ITMG)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih US$ 893,81 juta per kuartal ketiga 2022. Realisasi ini melejit 230% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 271,50 juta

Naiknya laba bersih ITMG sejalan dengan naiknya pendapatan. Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan senilai US$ 2,61 miliar, naik 97,7% dari sebelumnya hanya US$ 1,32 miliar di periode yang sama tahun 2021.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo menilai, realisasi pendapatan ITMG masih sejalan dengan ekspektasi yang dia pasang. Namun, realisasi pendapatan ini hanya mencapai 69,7% dari proyeksi yang dipasang Ciptadana Sekuritas di tahun 2022. Sebab, Thomas memperkirakan bahwa harga batubara yang tinggi akan bertahan dan volume produksi ITMG akan solid di kuartal keempat 2022.

Sebagai gambaran, volume produksi dan penjualan batubara ITMG kompak menurun sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022. Sepanjang periode ini, ITMG memproduksi sebanyak 12,3 juta ton batubara. Realisasi ini tercapai di tengah curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Simak Prospek Saham Emiten BUMN Usai Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2022

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, produksi ITMG menurun 7,51%, dimana produksi pada periode tersebut sebesar 13,3 juta ton batubara.

Realisasi produksi ITMG di periode ini hanya mencerminkan 66,8% dari target operasional ITMG di 2022, alias berada di bawah ekspektasi Ciptadana Sekuritas.

Dengan demikian, Ciptadana Sekuritas memangkas proyeksi volume produksi batubara ITMG di 2022 sampai 2024 sebesar 6,7% dan 7,2%, menjadi masing-masing 17,2 juta ton, 17,3 juta ton dan 17,5 juta ton.

Thomas juga merevisi asumsi sejumlah beban ITMG seperti biaya tunai hingga biaya operasional atau operational expenditure (opex).

Hasilnya, Thomas memoles proyeksi bottomline ITMG dengan menaikkan asumsi laba bersih untuk periode 2022 sampai 2024 sebesar masing-masing 9,4%, 2,7% dan 19,0% menjadi US$ 1,1 miliar, US$ 845 juta, dan US$ 462 juta.

Baca Juga: Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun 5,4%, Ini Dia Rekomendasi Terhadap Sahamnya

Dus, Thomas menyematkan rekomendasi beli saham ITMG dengan meningkatkan target harganya menjadi Rp 43.500 per. Salah satu daya Tarik ITMG adalah komitmennya dalam mempertahankan kebijakan pembayaran dividennya yang tinggi.

“Risiko rekomendasi kami meliputi ketidakstabilan harga batubara, gangguan pada produktivitas, tingkat domestic price obligation (DPO) yang lebih rendah dari ekspektasi, volume produksi dan penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi, hingga perubahan regulasi,” terang Thomas. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×