CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kinerja Mayora Indah (MYOR) Didorong Ekspansi di Pasar Ekspor


Kamis, 03 Oktober 2024 / 21:00 WIB
Kinerja Mayora Indah (MYOR) Didorong Ekspansi di Pasar Ekspor
ILUSTRASI. Astor, produk makanan ringan produksi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dipajang pada etalase toko swalayan di Bekasi, Jawa Barat.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) diproyeksi melanjutkan kinerjanya yang cemerlang. Kinerja Mayora Indah didukung oleh kenaikan harga rata-rata produk atau Average Selling Price (ASP) serta kinerja di pasar ekspor. 

Analis Ciptadana Sekuritas Putu Cantika Putri mengungkapkan, bisnis domestik emiten konsumer ini mengalami pertumbuhan dua digit pada Agustus 2024. Bisnis ekspor single digit yang disokong oleh peningkatan ASP campuran sebesar 3% dan efek dasar yang menguntungkan. 

Hal ini kemudian memunculkan optimisme untuk proyeksi penjualan keseluruhan sampai akhir tahun akan mencapai 10-12% YoY. Sebab pertumbuhan penjualan di kuartal I-2024 sebesar 9,5% YoY. 

MYOR juga mencatat bahwa saluran distribusi, terutama GT, terus berkinerja baik meskipun ada penyesuaian ASP yang lebih tinggi seiring dengan musim kembali ke sekolah. 

Baca Juga: Harga Gandum Naik, Emiten Konsumer Tercekik

Pasar ekspor juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan Thailand pulih setelah penyesuaian inventaris karena perubahan nama distributor. Kemudian Tiongkok dan Vietnam diuntungkan dari peningkatan permintaan terkait dengan Festival Kue Bulan pada September 2024.

Namun ada sentimen yang menjadi tantangan bagi MYOR. Kekhawatiran atas kenaikan harga kopi dan kakao diprediksi akan terus berlanjut dengan peningkatan masing-masing sebesar 132% dan 183% YoY. 

Sementara, biaya input lainnya tetap stabil dengan harga gandum rata-rata sebesar US$ 5,3 per gantang dan harga CPO diperkirakan akan berkisar sekitar RM 4.500 per ton. 

Meski begitu, biaya input tetap berdampak signifikan terhadap profitabilitas MYOR. Margin kotor di kuartal II-2024 menurun menjadi 23,5%, padahal ketika kuartal I-2024 mencapai 27,8%. Hal ini berada di bawah estimasi margin laba kotor atawa Gross Profit Margin (GPM) perusahaan sebesar 25-27%.

Baca Juga: Saatnya Menelaah Investasi Saham Konstituen Indeks

Oleh sebab perkembangan pergerakan harga bahan baku tersebut, MYOR berencana untuk secara bertahap menaikkan harga karena penyesuaian harga sebelumnya diprediksi tidak cukup untuk mempertahankan margin kotor untuk estimasi kuartal III-2024 yang sebesar 26,9%. 

"Kenaikan harga sebaiknya diterapkan pada produk kopi dan coklat melalui perubahan ukuran, kenaikan harga di tingkat pengecer dan untuk konsumen akhir," ungkap Putu dalam riset 30 September 2024.

Junior Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty Hafiya mengatakan sebaran pangsa pasar emiten ini cukup merata, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Adapun di dalam negeri hingga kuartal I 2024 mencapai 64% pangsa pasarnya.

Dengan begitu, Arinda melihat potensi pertumbuhan MYOR masih ada. 

"Indeks kepercayaan konsumen yang terjaga dengan baik, bahkan naik dari sebelumnya 123,4 menjadi 124,4 pada bulan August kemarin," kata Arinda kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10). 

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Bidik Kinerja Tumbuh 10%

Selain itu jika tingkat suku bunga terus mengalami penurunan, hal ini akan menjadi katalis positif untuk mendorong kenaikan daya beli dan konsumsi.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo menilai secara top line dan bottom line masih potensi tumbuh positif. Momentum Pilkada bisa menjadi pendorong kinerja MYOR, karena adanya potensi pertumbuhan daya beli. Tetapi di sisi lainnya tensi geopolitik juga bisa membuat masyarakat enggan berbelanja.

Sementara biaya iklan dan promosi trennya cenderung turun, dan hal ini wajar karena saat ini penjualan yang tumbuh terbatas. Sentimen ini akan menyebabkan efisiensi bagi MYOR. 

"Dengan adanya harapan tumbuhnya daya beli masyarakat dalam momentum Pilkada dan dengan naiknya penjualan, maka potensi kenaikan biaya iklan dan promosi walaupun pada Q3 masih kemungkinan belum terlihat. Diharapkan perbaikan kinerja bisa terlihat di kuartal IV," kata Azis kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10). 

Baca Juga: Harga Gandum Naik, Emiten Konsumer Siapkan Langkah Antisipasi

Putu memproyeksi kinerja MYOR akan terus tumbuh didorong oleh faktor musiman dari ekspor, musim kembali ke sekolah, dan lebih sedikit hari libur nasional.

Karena itu, Ciptadana Sekuritas menaikkan estimasi penjualan sebesar 3,8% menjadi Rp 35,1 triliun untuk akhir tahun ini dengan asumsi volume sebesar 6% dan kenaikan ASP sebesar 5%. Kemudian laba bersih diperkirakan mencapai Rp 3,36 triliun pada akhir tahun 2024.

Oleh sebab itu Ciptadana Sekuritas merekomendasikan buy dengan target harga 3.500 per saham. Sementara Azis merekomendasikan trading buy untuk saham MYOR dengan target harga 3.100 per saham. Kalau Arinda, merekomendasikan buy dengan target harga 2.980 per saham. 

Selanjutnya: Eastspring Investment Jalin Kerjasama dengan Ayovest untuk Distribusi Reksadana

Menarik Dibaca: Eastspring Investment Jalin Kerjasama dengan Ayovest untuk Distribusi Reksadana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×