Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) masih tertekan harga bahan baku pakan ternak dan turunnya harga day old chick (DOC) akibat oversupply.
Tekanan tersebut membuat laba bersih MAIN sepanjang semester I 2017 turun 84% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 27 miliar. Marlene Tanumihardja dalam risetnya 31 Juli 2017 mengatakan secara keseluruhan penurunan laba bersih tersebut terjadi karena laba kotor dan laba operasional yang juga turun.
"Kenaikan beban operasional kami lihat terutama didorong beban karyawan pada kuartal II 2017 untuk membagikan bonus," kata Marlene, Jakarta, Rabu (6/9).
Selain itu, beban biaya promosi iklan di televisi untuk divisi consumer food juga turut membuat laba bersih MAIN tertekan.
Sementara Analis BNI Securities Dessy Lapagu mengatakan faktor pemberat kenaikan kinerja MAIN ada pada naiknya bahan baku terutama jagung untuk produksi pakan ternak. "Hal ini meningkatkan beban pokok penjualan MAIN," kata Dessy, Rabu (6/9).
Selain itu, dari bisnis perternakan ayam broiler terjadi oversupply. Dessy menjelaskan issue oversupply sudah beredar sejak 2016, bahkan pemerintah pun sudah menginstruksikan pada semua pemain poultry untuk melakukan pemangkasan produksi DOC.
"Anjuran pemerintah tersebut sudah diterapkan ke setiap emiten dengan jumlah pemangkasan dan periode yang berbeda-beda," kata Dessy.
Hingga akhir tahun Dessy memperkirakan persoalan pemangkasan produksi masih menjadi isu utama dari bisnis DOC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News