Kinerja Lesu, Ini Alasan Taipan Hermanto Tanoko Masih Pemegang Saham BBRI dan BBNI

Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taipan asal Surabaya, Hermanto Tanoko masih loyal mengoleksi saham perbankan pelat merah di tengah penurunan harga saham dan kinerja keuangan. 

Diketahui, setelah melego saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Harmanto membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Menurutnya, valuasi saham BBRI dan BBRI saat ini sangat bagus. Ini sebanding dengan dividend yield yang dia terima cukup besar di kisaran 8%–9%. 

“Berarti sudah dapat dapat dividend dan masih ada kemungkinan kalau sahamnya bisa kembali ke valuasi yang lebih wajar,” kata Hermanto di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/7). 

Baca Juga: Hermanto Tanoko Siap Boyong Perusahaan Kimia Untuk IPO

Pada perdagangan Kamis (10/7) pukul 13:51 WIB, BBRI berada di level Rp 3.800 per saham atau menguat 3,26 %. Namun dalam sebulan terakhir, saham BBRI masih melemah 8,43%. 

Koreksi juga terjadi pada saham BBNI, yang naik 2,25% ke level Rp 4.090 dibanding penutupan sebelumnya. Sementara sebulan terakhir, BBNI masih terkoreksi 9,51%. 

Hermanto menegaskan dirinya berinvestasi dalam jangka pendek. Sebagai investor, dia selalu melihat sesuatu dengan jangka waktu yang panjang. 

“Kalau saya lihat jangka panjang sangat bagus. Karena valuasi wajar BBRI dan BBNI tidak seperti saat ini,” ucap dia. 

Selain saham perbankan, Hermanto juga mengaku masih mengoleksi sejumlah saham dari sektor energi. Antara lain, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). 

“Dividend yield-nya tinggi-tinggi semua. Jadi kalau harga sahamnya masih stay, investor  dapat dividend yield yang jauh lebih tinggi dari deposito ya,” kata Hermanto. 
 

Selanjutnya: Prajogo Pangestu Kembali Jadi Orang Terkaya di Indonesia Usai CDIA Melantai di BEI

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 16 Juli 2025, Aneka Frozen Food Diskon 10%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News