kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja kuartal III 2019 mengecewakan, saham IPCC anjlok dalam


Kamis, 31 Oktober 2019 / 05:19 WIB
Kinerja kuartal III 2019 mengecewakan, saham IPCC anjlok dalam
ILUSTRASI. Kendaraan petugas PT Indonesia Kendaraan Terminal (PT IKT) melintas di samping mobil yang siap diekspor di IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.


Reporter: Andy Dwijayanto, Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada Rabu (30/10), saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPPC) ditutup anjlok dibandingkan harga saham sehari sebelumnya. Data RTI menunjukkan, ketika bursa menutup hari perdagangan, saham IPPC berada di harga Rp 785 per saham.

Bila dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 940), berarti harga saham IPPC anjlok hingga 16%. Pada awal perdagangan, saham IPPC dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 940 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 945 dan harga terendah Rp 765, saham IPPC ditutup dengan penurunan Rp 155 dalam sehari.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) revisi target pendapatan

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 780 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 785 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham IPPC mencapai Rp 11,8 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 146.007 lot.

Penurunan saham IPCC sejalan dengan menyusutnya kinerja perusahaan di sepanjang kuartal III 2019. Informasi saja, pendapatan operasi perusahaan tercatat sebesar Rp 359,52 miliar turun 6,33% dari kuartal III tahun lalu Rp 383,8 miliar.

Antrean mobil siap ekspor di pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk

Sedangkan dari sisi laba tahun berjalan juga mengalami tekanan lebih dalam, turun 24,06% dari Rp 146,64 miliar menjadi Rp 111,36 miliar.  Catatan Kontan.co.id, perusahaan yang awalnya memasang target pertumbuhan 20%-25% tahun ini juga melakukan revisi ulang terhadap target tersebut.

Baca Juga: IPCC fokus menambah volume transportasi CBU tahun ini

Sugeng Mulyadi, Direktur Keuangan dan SDM IPCC menjelaskan, pada laporan keuangan kuartal III, dari sisi aset lancar  perusahaan memang mengalami penurunan 24,53% kas dan setara kas dari Rp 556,53 miliar menjadi Rp 420,01 miliar akibat pengeluaran kas untuk pembelian aset tahap II milik PT Pelabuhan Indonesia II (persero).

Sementara itu, dari sisi aset tidak lancar beban ditangguhkan mengalami kenaikan sebesar 70,35% karena adanya biaya pekerjaan perhitungan harga pokok perolehan (HPP) dan evaluasi tarif IPCC. Namun aset tetap mengalami kenaikan 38,5% karena pembelian aset milik PT Pelindo II (persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×