Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) di semester I-2020 cukup mumpuni. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih KAEF di enam bulan pertama 2020 capai Rp 4,69 triliun. Jumlah ini tumbuh 3,76% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,52 triliun.
Jika dirinci, penjualan lokal pihak ketiga berkontribusi sebanyak Rp 4,07 triliun atau tumbuh 14% dari semester 1 2019 yang sebanyak Rp 3,57 triliun. Kemudian penjualan lokal pihak berelasi menyumbang Rp 499,93 miliar atau turun 41,65% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 856,92 miliar.
Baca Juga: Kimia Farma: Penjualan produk terkait Covid-19 naik, tapi untuk kosmetik tertekan
Sementara itu, penjualan ke luar negeri garam kina juga menghasilkan Rp 110,16 miliar atau 36,57% lebih tinggi ketimbang Rp 80,66 miliar pada paruh pertama 2019. Penjualan ke luar negeri yudium dan derivat menyumbang Rp 7,14 miliar dan obat alat kesehatan berkontribusi Rp 3,51 miliar.
Sejalan dengan perolehan penjualan, beban pokok penjualan juga 1.04% lebih tinggi menjadi Rp 2,89 triliun dari pada Rp 2,86 triliun pada paruh pertama tahun lalu. Sehingga Kimia Farma mengantongi laba neto Rp 1,79 triliun atau meningkat 7,83% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,66 triliun.
Beban usaha yang ditanggung KAEF juga meningkat dari sebelumnya Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,51 triliun. Alhasil Kimia Farma mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 48,57 miliar atau naik tipis 1,71% dari Rp 47,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News