kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,47   17,12   1.87%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja keuangan ENRG di kuartal III-2015 jeblok


Jumat, 27 November 2015 / 06:22 WIB
 Kinerja keuangan ENRG di kuartal III-2015 jeblok


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rapor PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih jeblok. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, ENRG merugi sekitar US$ 40,7 juta.

Di periode sama tahun lalu, ENRG masih mencetak laba US$ 35,5 juta. Pendapatan ENRG hingga kuartal III 2015 juga merosot 22,8% year-on-year (yoy) menjadi US$ 465,14 juta.

Imam Agustino, Direktur Utama ENRG mengatakan, kerugian bersih lantaran beban penyusutan cukup tinggi. "Ini karena ENRG mengaplikasikan metode standar akuntansi keuangan terbaru," dia mengklaim, Kamis (26/11).

Beban pokok penjualan ENRG juga menanjak 17% (yoy) menjadi US$ 464,8 juta. Anak usaha Grup Bakrie ini masih membukukan rugi selisih kurs US$ 183.700. Namun, beban bunga ENRG menurun.

Didit Ratam, Direktur ENRG, bilang, beban bunga menyusut karena ENRG sudah melunasi beberapa pinjaman dan membayar kembali utang dengan pinjaman baru yang berbunga lebih ringan. Saat ini, rasio pinjaman terhadap modal (DER) ENRG di level 0,69 kali.

Sementara rasio kecukupan EBITDA terhadap beban bunga di 6,2 kali. "Jadi masih sehat," ujar dia. Hingga September 2015, ENRG memiliki pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu setahun senilai US$ 150,5 juta.

Sementara total kewajiban jangka panjang US$ 485 juta dengan total kewajiban US$ 1,23 miliar. Lalu ekuitas ENRG tercatat US$ 628,3 juta. Belum lama ini, ENRG mendapat perpanjangan kontrak kerjasama mengelola Blok Gebang, Sumatra Utara.

Perpanjangan ini berlaku hingga 20 tahun ke depan. Sehingga, kini ENRG memiliki 100% hak partisipasi di Blok Gebang. Sebelumnya, blok ini dioperasikan Pertamina Hulu Energi dan ENRG melalui joint operating body (JOB) dengan kepemilikan masing-masing 50%.

Pertamina memutuskan melepas kepemilikannya di blok Gebang yang habis masa kontraknya pada tahun ini. ENRG juga tengah mengembangkan lapangan gas lain, seperti menambah produksi di Blok Bentu PSC, Riau.

Belum lama ini, Blok Bentu sudah mendapat persetujuan Plan of Further Development dari SKK Migas untuk pengembangan lapangan gas Seng dan Segat. Pengembangan itu bakal mengerek produksi Blok Bentu lebih dari 50 juta kaki kubik gas per hari (mmbtu) yang dimulai pada 2017.

Kelak, tambahan produksi gas itu bakal dijual ke Pertamina Dumai di kisaran harga US$ 7,5 hingga US$ 8 per mmbtu. Dengan tambahan itu, Blok Bentu dapat berproduksi di atas 90 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×