kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja KAEF diproyeksi cemerlang tahun ini


Selasa, 29 Agustus 2017 / 21:35 WIB
Kinerja KAEF diproyeksi cemerlang tahun ini


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang bagus pada semester I-2017 diproyeksi mampu berlanjut hingga akhir tahun ini. Rencana ekspansi dan diversifikasi usaha membuat analis optimistis KAEF bisa meraih pertumbuhan pendapatan dan laba positif pada tahun ini.

Hingga semester pertama tahun ini, KAEF berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 5,8% year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,64 triliun. "Sebanyak 52% peningkatan ini ditopang lewat penjualan obat resep yang meningkat 9,9% yoy menjadi Rp 1,36 triliun," tulis Andre Suntono, Analis UOB Kay Hian Sekuritas dalam riset, Jumat (25/8).

Prospek kinerja cemerlang ini, selain didukung peningkatan pendapatan, juga didukung pengoperasian pabrik garam fase pertama di Watudakon, Jawa Timur. Pabrik berkapasitas 2.000 ton per tahun ini bisa memenuhi kebutuhan garam farmasi perusahaan.

Pembentukan perusahaan kongsi dengan perusahaan farmasi asal Arab Saudi Dwaa Medical Co Ltd pada Juli 2017 pun bisa menjadi pendorong bagi kinerja KAEF. "Pembentukan perusahaan joint venture (JV) ini membantu KAEF untuk masuk ke pasar farmasi di Timur Tengah," papar Andre.

Perusahaan juga telah mengoperasikan hotel di kawasan Dago, Bandung bernama Hotel Moxy. Hotel yang didirikan di atas aset lahan milik perusahaan ini nantinya bisa mendatangkan pendapatan tambahan bagi perusahaan hingga 20-25 tahun ke depan.

Berbagai upaya ekspansi dan diversifikasi ini membuat Andre memproyeksikan pendapatan KAEF pada akhir tahun ini bisa mencapai Rp 7 triliun. Ia memperkirakan pertumbuhan laba bersih bisa mencapai 5% hingga 7% di akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×