kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja industri reksadana hingga kuartal I-2021 makin merosot


Kamis, 01 April 2021 / 22:11 WIB
Kinerja industri reksadana hingga kuartal I-2021 makin merosot
ILUSTRASI. Kinerja industri reksadana secara year to date (ytd) menurun hingga kuartal I-2021.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri reksadana secara year to date (ytd) menurun hingga kuartal I-2021.

Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalamĀ  Infovesta 90 Equity Fund Index menurun 5,11% ytd hingga akhir Maret 2021. Penurunan ini jadi yang terdalam dari reksadana jenis lain.

Kinerja reksadana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index juga menurun sebesar 2,41% ytd.

Baca Juga: Reksadana berbasis saham tertekan, ada peluang average down

Tidak jauh berbeda, kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta 90 Fixed Income Fund Index juga turun 1,70% ytd.

Sementara, hanya kinerja reksadana pasar uang saja yang tercatat tumbuh sebesar 0,91% ytd.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, pasar saham dan obligasi terkoreksi lantaran yield US Treasury terus beranjak naik. Selain itu adanya masalah keuangan terkait margin call dari Archegos Capital Management sebuah perusahaan investasi asal AS.

Selain itu, dari dalam negeri juga datang sentimen negatif dengan rencana BPJS Ketenagakerjaan yang berencana mengurangi bobot di saham dan reksadana.

Hingga kurtal II-2021, Rudiyanto memproyeksikan, kinerja industri reksadana masih akan fluktuatif dan belum akan rally. Penyebabnya, saat ini pelaku pasar masih menanti data inflasi AS yang keluar di kuartal II-2021. Pelaku pasar juga cenderung memproyeksikan inflasi AS akan naik.

"Baru di semester II-2021 pasar saham dan obligasi akan pulih," kata Rudiyanto, Kamis (1/4).

Selanjutnya: BP Jamsostek segera pangkas investasi saham dan reksadana, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×