Reporter: Nur Qolbi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan bersih Rp 12,27 triliun sepanjang 2019. Jumlah ini turun 5,4% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp 12,97 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi, Kamis (5/3), Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengatakan, penurunan pendapatan bersih ini disebabkan oleh adanya optimasi toko yang berdampak negatif pada bisnis makanan.
Meskipun begitu, menurut dia, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh pertumbuhan penjualan yang signifikan pada bisnis Guardian health and beauty dan IKEA home furnishing.
Baca Juga: Promo Guardian masih berlangsung! Ada banyak produk kosmetik yang ikutan promonya
"Kedua bisnis ini membukukan pertumbuhan penjualan dua digit sebagai cerminan respons positif pelanggan atas penawaran dari kedua lini bisnis tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (5/3).
Pada bisnis Guardian, Hero Supermarket mempertahankan posisi harga pasar yang kuat dan menyelesaikan serangkaian renovasi toko. Hero Supermarket juga lebih berfokus pada produk kecantikan dan menambah cakupan produk lokal bersertifikat halal.
Sementara itu, pertumbuhan IKEA didorong oleh investasi pada toko baru di Sentul, serta pertumbuhan penjualan lewat e-commerce.
Baca Juga: IKEA menarik produk travel mug Troligtvis karena tingkat bahan kimia melebihi batas
Sementara itu, dari segi bottom line, Hero Supermarket membukukan laba bersih sebesar Rp 70,64 miliar. Padahal, pada 2018 HERO masih mencatatkan rugi bersih Rp 1,25 triliun. Menurut Patrik, hal ini disebabkan adanya biaya one-off terkait dengan langkah Hero Supermarket untuk mengatur ulang bisnisnya.
Pada 2019, Hero Supermarket melakukan peningkatan kinerja bisnis makanan dengan menjalankan rencana optimasi toko dan program transformasi multi-tahun untuk menghasilkan peningkatan kualitas dan standard operasional.
"Hero Supermarket telah membuat langkah maju dalam daya saing harga serta mampu meningkatkan pengalaman berbelanja guna melayani pelanggan dengan lebih baik. Proyek toko percontohan dan peluncuran format toko baru juga diterima dengan baik oleh pelanggan," ungkap Patrik.
Baca Juga: Sentul City (BKSL) siapkan capex Rp 205 miliar untuk kembangkan landed house di 2020
Ke depannya, Hero Supermarket akan tetap fokus pada rencana transformasi multi-tahun untuk membentuk kembali portofolio bisnisnya, meningkatkan penawaran produk, serta memberikan respons yang lebih cepat terhadap permintaan pelanggan.
Pada bisnis makanan, perusahaan ini akan memberi fokus lebih besar pada produk segar, mengoptimasi pilihan produk, dan melakukan penataan ulang toko.
Pasalnya, menurut Patrik, ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. "Dengan pertumbuhan berbagai format toko serta perilaku pelanggan yang terus berubah, kami harus beradaptasi secara konsisten terhadap perubahan pasar yang dinamis agar dapat bersaing secara efektif," ucap dia.
Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk saham sektor pedagangan dan jasa
Hero Supermaket juga akan tetap berinvestasi dalam pertumbuhan bisnis perabot rumah tangga dengan tetap menyasar masyarakat berpenghasilan menengah, termasuk membuka toko IKEA dalam format saat ini ataupun format baru.
Untuk Guardian, Hero Supermarket akan meningkatkan cakupan produk sehingga lebih baik dan relevan, serta menerapkan investasi cermat pada toko-tokonya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News