kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kinerja Emiten Properti Belum Kokoh, Cek Rekomendasi Saham-sahamnya


Kamis, 14 November 2024 / 20:18 WIB
Kinerja Emiten Properti Belum Kokoh, Cek Rekomendasi Saham-sahamnya
ILUSTRASI. Foto udara sebuah kompleks perumahan baru di BSD City, Tangerang, Minggu (16/10). Perusahaan konsultan properti Colliers menilai bahwa prospek properti ritel di Indonesia akan bangkit lebih cepat dibandingkan dengan sektor perkantoran dan apartemen, karena didukung oleh mobilitas dan permintaan konsumen. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten properti tampaknya masih belum kokoh. Secara kinerja keuangan per kuartal III 2024, para emiten berhasil membukukan pendapatan, laba, dan marketing sales yang menggembirakan. Sayangnya, kinerja saham para emiten properti masih lemah sejak awal tahun ini.

Emiten seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba, tetapi harga saham tetap tertekan diduga karena aksi profit taking.

Baca Juga: Rekomendasi Saham CTRA yang Diproyeksi Berkinerja Positif Hingga Akhir Tahun

Kinerja Keuangan Emiten Properti:

- BSDE melaporkan pendapatan Rp 2,7 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 17,8% YoY, dengan total pendapatan sembilan bulan sebesar Rp 10,1 triliun, naik 37,7% YoY.

"Pencapaian ini bahkan lebih tinggi ketimbang akhir tahun 2022," ujar Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

- CTRA mencatatkan kenaikan laba bersih 11,99% YoY menjadi Rp 1,4 triliun, dengan pendapatan meningkat 8% menjadi Rp 7,1 triliun. Pencapaian ini setara dengan 78% dari target marketing sales CTRA di tahun 2024.

- PWON mencatat laba bersih Rp 1,66 triliun, tumbuh 11,79% YoY, dan pendapatan Rp 4,78 triliun, naik 4,74% YoY. Direktur PWON Minarto Basuki menjelaskan, "Sekitar 64% dari total marketing sales PWON berasal dari program insentif PPN DTP."

- MTLA membukukan laba bersih Rp 314 miliar, naik 4,4% YoY, dengan pendapatan Rp 1,305 triliun, naik 1,6% YoY. "Pencapaian ini didukung oleh kenaikan pendapatan berulang dari sektor residensial dan pusat perbelanjaan," kata Direktur MTLA Olivia Surodjo.

Baca Juga: BSDE Kantongi Laba Rp 2,7 Triliun di Kuartal III-2024, Cermati Rekomendasi Analis

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×