kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kinerja Emiten Poultry Diprediksi Akan Membaik hingga Akhir Tahun 2023


Minggu, 08 Oktober 2023 / 17:21 WIB
Kinerja Emiten Poultry Diprediksi Akan Membaik hingga Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Kinerja emiten unggas (poultry) diprediksi membaik di semester II 2023. Hal itu ditopang adanya peningkatan permintaan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten unggas (poultry) diprediksi membaik di semester II 2023. Hal itu ditopang adanya peningkatan permintaan.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja sejumlah emiten poultry secara tahunan memang mengalami penurunan pada semester I 2023.

Sebagai gambaran, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan laba bersih Rp 81,97 miliar di semester I 2023, turun 92,62% dari periode yang sama di tahun 2022. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) laba bersihnya juga merosot 43% menjadi Rp 1,37 triliun di semester I 2023 dari sebelumnya Rp 2,41 triliun.

Menurut Nafan, penurunan kinerja secara tahunan di semester I 2023 itu disebabkan kenaikan cost of goods sold (COGS) maupun operating expenses para emiten unggas.

“Namun, kedua emiten itu mengalami kenaikan pertumbuhan pendapatan dan laba secara kuartalan,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (8/10).

Baca Juga: Kinerja Emiten Poultry Masih Prospektif di Kuartal IV 2023, Ini Rekomendasi Sahamnya

Nafan menyebutkan, kenaikan kinerja CPIN dan JPFA secara kuartalan tersebut disebabkan ada peningkatan permintaan di kuartal II 2023. Peningkatan permintaan itu berlanjut di kuartal III dan nantinya ke kuartal IV.

“Kinerja CPIN dan JPFA hingga akhir tahun 2023 terbantu dengan adanya stabilitas perekonomian domestik yang ditopang dari tingginya tingkat konsumsi dalam negeri, sehingga menimbulkan peningkatan permintaan unggas,” ujarnya.

Untuk JPFA, kinerjanya juga akan terbantu dengan keberhasilan mereka mengekspor telur tetas indukan ayam broiler ke pasar Brunei Darussalam. Pada Rabu (4/10), JPFA mengirimkan 45.000 butir telur ke Brunei Darussalam.

Secara keseluruhan JPFA akan mengekspor lebih dari 130.000 butir. Nantinya ekspor akan dibagi menjadi tiga tahap pengiriman pada Oktober 2023.

“Dengan ekspansi bisnis ini, JPFA bisa memperkuat pangsa ekspor dan bisa membantu meningkatkan angka penjualan di sisa tahun 2023,” ujar Nafan.

Nafan pun merekomendasikan hold saham CPIN dan JPFA dengan target harga masing-masing Rp 5.575 dan Rp 1.335 per saham.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Japfa (JPFA) yang Diprediksi Membaik pada Semester II-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×