kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja emiten di kuartal kedua 2020 diprediksi mengkhawatirkan


Kamis, 04 Juni 2020 / 20:05 WIB
Kinerja emiten di kuartal kedua 2020 diprediksi mengkhawatirkan
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan telah memberi sinyal bahwa kuartal II-2020 ini ekonomi Indonesia bakal merosot.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa total pendapatan 634 emiten pada tahun lalu tercatat tumbuh 4% yoy menjadi Rp 4.425 triliun. Sementara laba bersih turun 2% yoy menjadi Rp 403 triliun. 

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pertumbuhan pendapatan emiten menunjukkan kinerja yang cukup baik. Di sisi lain, tetap perlu mewaspadai penurunan laba bersih. 

Menurut Nico kondisi pertumbuhan pendapatan yang baik tersebut masih akan berlanjut di kuartal I-2020 mengingat tekanan akibat pandemi Covid-19 baru dirasakan pada Maret 2020. "Kuartal satu seharusnya masih baik dibandingkan kuartal dua," jelasnya, Kamis (4/6).

Baca Juga: BEI: Pendapatan agregat perusahaan tercatat naik 4% pada 2019

Dia melihat kuartal II-2020 akan cukup mengkhawatirkan selama pertumbuhan ekonomi juga melambat. Sehingga diperlukan upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi supaya kinerja emiten di kuartal II-2020 bisa terselamatkan.

Namun Kementerian Keuangan telah memberi sinyal bahwa kuartal II-2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal merosot atau turun.

"Yang mengkhawatirkan justru kuartal dua ini. Pelaku pasar akan abaikan lagi atau tidak data yang akan keluar. Kalau terabaikan dan ketutupan oleh ekspektasi dan harapan maka data ekonomi yang keluar sejelek apapun tidak ada artinya nanti. Karena semua melihatnya hanya harapan dan ekspektasi," jelasnya.

Baca Juga: Tumbang di sesi II, IHSG ditutup melemah pada hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×