kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kinerja Emiten CPO Masih Akan Dipengaruhi Sentimen Domestik


Minggu, 09 Juli 2023 / 20:25 WIB
Kinerja Emiten CPO Masih Akan Dipengaruhi Sentimen Domestik
ILUSTRASI. Kinerja emiten minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di semester II 2023 diprediksi masih akan dipengaruhi oleh sentimen domestik.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di semester II 2023 diprediksi masih akan dipengaruhi sentimen domestik.

Harga CPO saat ini tercatat masih fluktuatif. Namun, dalam sebulan terakhir harga CPO tercatat merembet naik.

Melansir Trading Economics, Minggu (9/7), harga CPO bergerak sideways di 1,19% secara mingguan. Namun, secara bulanan harga CPO naik 17,46%.

Senior Information Investment Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, harga CPO turun tipis karena dipengaruhi faktor kenaikan demand dan terbatasnya suplai CPO.

“Faktor gangguan cuaca turut mempengaruhi perlambatan produksi CPO, baik itu karena El Nino maupun juga La Nina,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (9/7).

Baca Juga: Harga CPO Fluktuatif, Cek Rekomendasi Saham Emiten CPO

Nafan mengatakan, kinerja emiten CPO di semester II 2023 bergerak cenderung netral.

Sebab, ada persaingan perdagangan minyak nabati secara global, seperti soybean yang permintaannya juga tinggi.

“Perlambatan pertumbuhan ekonomi global juga bisa mempengaruhi perlambatan penyerapan CPO di pasar global,” kata Nafan.

Selain itu, ada pula sentimen kinerja pertumbuhan ekonomi China yang masih berada di bawah ekspektasi.

“Setidaknya, stabilitas pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia akan menjaga permintaan terhadap CPO,” ujar Nafan.

Oleh karena itu, emiten CPO kinerjanya akan lebih didorong oleh faktor domestik, seperti pemulihan ekonomi dan kenaikan permintaan.

“Pemilu 2024 juga akan menambah kenaikan permintaan. Hal tersebut bisa meningkatkan penjualan secara cukup progresif,” tuturnya.

Nafan pun merekomendasikan Add saham AALI dengan target harga Rp 8.000 - Rp 8.425 per saham dan Accumulate saham LSIP dengan target harga Rp 1.060 - Rp 1.120 per saham.

Baca Juga: Harga Kelapa Sawit Turun, Cermati Rekomendasi Saham London Sumatra (LSIP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×