kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Ekspor Bukit Asam (PTBA) Masih Bisa Naik, Intip Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 30 November 2022 / 07:45 WIB
Kinerja Ekspor Bukit Asam (PTBA) Masih Bisa Naik, Intip Rekomendasi Sahamnya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dinilai prospektif seiring dengan masih solidnya harga batubara. Salah satu sentimen pendukung kinerja PTBA adalah potensi naiknya porsi penjualan ekspor emiten ini.

Per kuartal ketiga 2022, emiten pelat merah ini mencatatkan peningkatan porsi penjualan ekspor batubara, dengan porsi mencapai 44%. Realisasi tersebut naik dari porsi ekspor pada kuartal kedua 2022 sebesar 38%. Patut diketahui, pendapatan Bukit Asam masih didominasi oleh penjualan domestik sebesar Rp 12,3 triliun atau 39,7% dari total pendapatan

Kemudian, pendapatan dari hasil ekspor ke India sebesar Rp 7,8 triliun, pendapatan dari penjualan ke Korea sebesar Rp 2,5 triliun dan penjualan ke Jepang sebesar Rp1,8 triliun.

Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan melihat, peluang peningkatan porsi ekspor  PTBA masih terbuka. Potensi tersebut didukung oleh sejumlah faktor seperti, pertama, peningkatan permintaan batubara karena peningkatan konsumsi listrik di beberapa negara seperti India, Asia Timur dan ASEAN. Kedua, peningkatan permintaan batubara dari wilayah Eropa seperti Italia dan Polandia.

Baca Juga: Saham GOTO Masuk Radar Rekomendasi 3 Sekuritas, Ini Alasannya

Felix melihat pasar batubara masih berada di level yang solid, dimana hingga Sembilan bulan pertama 2022, harga batubara telah meningkat 126% ke level US$ 355 per ton. 

“Namun patut dicermati jika setelah melewati musim dingin harga batubara global dapat terkoreksi,” tulis Felix dalam riset, Senin (28/11).

Emiten pertambangan batubara ini melaporkan laba bersih Rp 10 triliun hingga kuartal ketiga 2022. Jumlah ini naik 110% dibanding periode yang sama di tahun lalu alias secara year-on-year yang senilai Rp 4,8 triliun.

Menurut Felix,capaian laba bersih PTBA berada di atas estimasi yang dipasang Panin Sekuritas yakni mencerminkan 83,8% dan di atas  estimasi konsensus, yang mencerminkan 80,1%.

Pencapaian laba bersih PTBA didukung dengan naiknya pendapatan. Per 30 September 2022, PTBA membukukan pendapatan senilai Rp 31,1 triliun. Realisasi ini meningkat 60% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Realisasi pendapatan PTBA sejalan dengan estimasi Panin Sekuritas dan juga konsensus, dengan mewakili masing-masing 74,4% dan 69,7%.

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Menekan Bisnis Unilever, Simak Rekomendasi Saham UNVR

Menurut Felix, performa positif ini ditopang dari peningkatan volume penjualan sebesar 12,4% menjadi 23,5 juta ton serta kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) sebesar 44,4% menjadi Rp 1,3 juta per ton.

Panin Sekuritas merekomendasikan beli saham PTBA namun dengan menurunkan target harga ke Rp 4.400 dari sebelumnya Rp 5.400.  Prospek PTBA didukung oleh harga batubara global yang masih solid, intensifikasi penjualan ekspor, potensi pengembangan usaha strategis, serta posisi neraca yang sehat. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×