kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Kinerja Diproyeksi Positif, Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Bukukan Kenaikan Laba


Selasa, 24 Oktober 2023 / 05:20 WIB
Kinerja Diproyeksi Positif, Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Bukukan Kenaikan Laba
Penyerahan izin edar produk obat EFESA produksi Kalbe Farma oleh BPOM di Jakarta, Senin (23/10). Kinerja Diproyeksi Positif, Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Bukukan Laba Tahun Ini


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) optimistis pendapatan dan laba perseroan tumbuh tahun 2023 ini. Kendati target yang ditetapkan tumbuh moderat di level single digit.

“Saya rasa mungkin single digit ya (kenaikan pendapatan dan laba), tapi middle to high single digit,” ujar Direktur Kalbe Farma Sie Djohan saat ditemui Kontan dalam acara Penyerahan Izin Edar Produk EFESA oleh BPOM di kawasan Pulo Gadung, Senin (23/10).

Sje Djohan yang juga menjabat Presiden Direktur Kalbe Genexine Biologics, salah satu anak usaha Kalbe ini menambahkan pada intinya untuk seluruh unit Kalbe, hingga akhir tahun ini masih memproyeksikan adanya pertumbuhan pendapatan maupun laba. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Luncurkan Obat Anemia EFESA Pertama di Dunia

"Ya memang tahun ini kan banyak tantangan karena produk-produk yang tadinya banyak dibutuhkan untuk Covid-19, tahun ini sudah gak dibutuhkan lagi,” ungkapnya. 

Sie Djohan mengakui jika produk-produk milik emiten dengan kode saham KLBF ini, yang berkaitan dengan Covid-19 memang mengalami penurunan tahun ini. 

 

“Tetapi di Kalbe kami bisa menutupi penurunan tersebut. Pada saat Covid-19 misalnya, kami berhasil secepat-cepatnya membuat produk yang dibutuhkan. Karena sekarang produk-produk itu penjualannya menurun, kami juga sudah menyiapkan produk-produk yang lain yang bisa menutupi penurunan dari produk Covid-19 ini,” jelasnya. 

Untuk diketahui KLBF melalui anak usaha mereka, Kalbe-Genexine Biologics (KGbio) baru saja mendapatkan Izin Edar Produk obat terbaru mereka berupa obat anemia Efepoetin Alfa (EFESA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Melalui obat baru ini, Sie Djohan optimistis ke depannya obat ini dapat akan menopang pendapatan dan laba perusahaan.

Baca Juga: Ukur Tensi Emiten Produsen Obat

“Tetapi harus diingat ini molekul baru (EFESA) sehingga kami tentunya harus melakukan edukasi kepada key opinion leader sehingga bisa dipahami obatnya dan kemudian digunakan, jadi mungkin perlu waktu,” ungkap dia. 

Ia juga menambahkan obat ini tidak langsung berkontribusi untuk pendapatan dan profit Kalbe di kuartal satu 2024.

“Mungkin ngak, tetapi ke depannya over time, dan ingat obat ini bukan hanya akan dipasarkan di Indonesia, bukan cuma ASEAN, kita punya teritori yang cukup luas untuk memasarkan (obat) ini,” tutupnya. 

Untuk diketahui, sebelumnya berdasarkan catatan Kontan, Direktur Pharma KLBF, Mulia Lie mengatakan pada semester II-2023 Kalbe akan fokus pada upaya mendorong penjualan dengan berbagai aktivitas pemasaran dan edukasi. 

Baca Juga: Kinerja Emiten Farmasi Diproyeksikan Melambat

Selain itu, Kalbe akan tetap fokus pada menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku melalui pengelolaan harga dan portofolio. 

Terkait ekspansi, di semester II-2023 Kalbe berupaya mendorong peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) melalui berbagai inisiatif penyediaan produk obat dan alat kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×