kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Kinerja Diproyeksi Membaik, Cermati Rekomendasi Saham Indofood Sukses Makmur (INDF)


Rabu, 20 September 2023 / 08:18 WIB
Kinerja Diproyeksi Membaik, Cermati Rekomendasi Saham Indofood Sukses Makmur (INDF)
ILUSTRASI. Penjualan bumbu kentang goreng produksi grup Indofood pada sebuah supermarket di Depok, Jawa Barat, Senin (24/7).Kinerja Indofood Sukses Makmur (INDF) Diproyeksi Membaik di Semester II-2023


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berpotensi melanjutkan pertumbuhan kinerja di semester II-2023. 

Peningkatan permintaan dari segmen produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berkontribusi terhadap pertumbuhan laba INDF.

Analis Maybank Sekuritas, Willy Goutama mencatat, laba bersih INDF pada semester I-2023 tumbuh 92% menjadi Rp 5,57 triliun. 

Ini didorong oleh beban bunga yang lebih rendah karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 4,5% pada periode tersebut.

Baca Juga: Di Tengah Kenaikan IHSG, Asing Mencatat Net Sell Terbesar pada Saham Berikut

INDF memiliki utang dalam mata uang asing yang tinggi, yakni 74% dari total utang berbunga. 

Juga eksposur penjualan dalam mata uang asing sebesar 23% dari total penjualan.

Alhasil, beban bunga INDF berkurang seiring dengan pelemahan dolar AS.

Untuk semester II, Willy memperkirakan akan ada peningkatan permintaan dari para pelanggan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

 

"Rebound harga komoditas, terutama gandum dan crude palm oil (CPO) akan mendorong laba bersih INDF lebih tinggi," ujar Willy.

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Saat IHSG Rebound, Cermati Saham yang Banyak Dikoleksi

Karena itu, Willy rekomendasikan buy dengan target harga Rp 9.000.

Analis Ciptadana Sekuritas, Putu Chantika Putri mengatakan, pendapatan INDF pada semester I-2023 meningkat 6,3% menjadi Rp 56 triliun. 

Pencapaian ini sedikit lebih rendah dibanding perkiraan, yakni setara 48% dari proyeksi konsensus untuk setahun penuh 2023.

Putu memprediksikan, pendapatan INDF tahun 2023 akan naik sebesar 5,1% menjadi Rp 116,49 triliun.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Inflasi, Ini Saham-saham Layak Koleksi dan yang Perlu Diwaspadai

Kemudian Putu memproyeksikan laba bersih INDF naik 66,29% menjadi Rp 10,58 triliun. 

Putu merekomendasikan buy INDF dengan target harga Rp 9.300 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×