kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Catur Sentosa (CSAP) Pecah Rekokr pada Tahun Lalu, Ini Pendorongnya


Sabtu, 18 Maret 2023 / 08:25 WIB
Kinerja Catur Sentosa (CSAP) Pecah Rekokr pada Tahun Lalu, Ini Pendorongnya


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) berhasil mencetak rekor kinerja pada tahun buku 2022. CSAP meraih laba bersih sebesar Rp 239,11 miliar, melejit 13,04% dibandingkan keuntungan yang didapat pada tahun 2021 senilai Rp 211,51 miliar.

CSAP memperoleh total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 246,41 miliar pada tahun 2022. Meningkat 11,81% secara tahunan (year on year/YoY).

Hasil tersebut merupakan pencapaian tertinggi CSAP dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan solid bottom line CSAP terdorong oleh total pendapatan yang mengalami kenaikan 8,57% secara YoY. Dari posisi Rp 14,23 triliun menjadi Rp 15,45 triliun.

Pendapatan CSAP tahun lalu didapat dari penjualan barang beli putus senilai Rp 14,57 triliun dan penjualan konsinyasi sebesar Rp 869,89 miliar. Masing-masing meningkat 7,92% dan 19,14% secara YoY.

Baca Juga: Tahun Ini Kimia Farma (KAEF) Fokus Kembangkan Produk Pengobatan Tuberkulosis

Direktur Catur Sentosa Adiprana, Andy Totong, mengungkapkan kinerja CSAP tumbuh secara berkesinambungan melalui segmen bisnisnya. Segmen distribusi (bahan bangunan, kimi, dan FMCG) maupun segmen ritel modern (bahan bangunan dan furnitur) berhasil mencatatkan kinerja positif.

"CSAP berkomitmen meningkatkan dan memperkuat segmen distribusi dengan memperluas jaringan dan menambah produk, serta menerapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel modern," kata Andy.

Segmen Distribusi mencatat pendapatan sebesar Rp 9,58 triliun, naik 4,37% (YoY). Segmen ini memberikan kontribusi 62% terhadap pendapatan konsolidasi. Didukung oleh jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG).

"Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan," imbuh Andy.

Sementara itu, segmen ritel modern memberikan kontribusi 38%. Segmen ini diwakili oleh jaringan ritel modern Mitra10 untuk bahan bangunan dan home improvement dan jaringan ritel modern Home Furnishing Atria, dengan mencatat pendapatan Rp 5,87 triliun, naik 16,01% (YoY).

Baca Juga: Sepanjang Ramadan, Trafik Smartfren (FREN) Diprediksi Naik hingga 15%

Saat ini, CSAP memiliki 45 gerai ritel modern Mitra10 dan 19 showroom Atria. Rantai ritel modern ini tersebar di kota-kota besar seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Pada tahun 2023, CSAP memasang target untuk memiliki 50 gerai Mitra10 dengan rencana membuka 5 gerai superstore Mitra10 baru. Untuk mendukung target ini, CSAP mengalokasikan Rp 1,3 triliun untuk belanja modal pada tahun 2023, dengan 15% dialokasikan bagi segmen distribusi dan 85% untuk segmen ritel modern. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×