kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tahun Ini Kimia Farma (KAEF) Fokus Kembangkan Produk Pengobatan Tuberkulosis


Rabu, 15 Maret 2023 / 14:13 WIB
Tahun Ini Kimia Farma (KAEF) Fokus Kembangkan Produk Pengobatan Tuberkulosis
ILUSTRASI. Untuk tahun ini, Kimia Farma akan fokus mengembangkan produk untuk pengobatan tuberkulosis dan cardiovascular. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan kembali menggarap bisnis obat yang sempat tertunda selama pandemi Covid-19. Untuk tahun ini, KAEF akan fokus mengembangkan produk untuk pengobatan tuberkulosis dan cardiovascular. 

Direktur Portofolio, Produk dan Layanan Kimia Farma, Jasmine Karsono menuturkan sebelum pandemi Covid-19 menyerang, KAEF sudah punya portofolio pengembangan produk yang incidence rate tinggi. 

"Dengan adanya Covid-19 memang kami jadi lebih fokus ke Covid-19. Namun sekarang kami meneruskan kembali pengembangan (produk untuk) tuberkulosis, diabetes dan cardiovascular," jelas dia di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (15/3). 

Jasmine menjelaskan saat ini KAEF tengah kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangan produk deteksi dan obat tuberkulosis terutama bagi anak-anak. 

Baca Juga: INA dan Silk Road Fund (SRF) Tuntaskan Transaksi Investasi di Kimia Farma (KAEF)

Selain itu, Kimia Farma juga tengah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat alat diagnosis tuberkulosis. Jasmine bilang bentuknya kurang lebih akan mirip dengan antigen, tetapi fokus untuk tuberkulosis. 

Dengan adanya produk itu, lanjut Jasmine, dapat dengan mudah mengidentifikasi tuberkulosis sehingga bisa langsung tindaklanjuti. Harapannya produk anyar itu dapat meluncur tahun ini. 

"Alat deteksi itu, Insyaallah, bisa meluncur tahun ini," tutur Jasmine. 

Pengembangan produk itu diharapkan bisa kembali mendorong kinerja KAEF. Selain itu, produk vitamin, mineral dan suplemen KAEF diharapkan bisa mendorong kinerja Kimia Farma. 

Baca Juga: Upaya Penyehatan Finansial, Kimia Farma (KAEF) Bakal Terbitkan OWK Rp 300 Miliar

Jasmine bilang produk vitamin, mineral dan suplemen ini juga masih akan terus dikembangan untuk menopang kinerja. Ini seiringan dengan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga imunitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×