kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Campina Ice Cream Industry (CAMP) terpengaruh pandemi Covid-19


Senin, 07 Juni 2021 / 08:20 WIB
Kinerja Campina Ice Cream Industry (CAMP) terpengaruh pandemi Covid-19


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif di kuartal I-2021. Hasil positif tersebut siap dilanjutkan produsen es krim ini hingga akhir tahun nanti.

Sekadar catatan, penjualan bersih CAMP naik 9,88% (yoy) menjadi Rp 232,76 miliar pada kuartal I-2021. Laba bersih perusahaan ini turut melesat 46,86% (yoy) menjadi Rp 17,11 miliar.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Campina Ice Cream Industry Adji Andjono Purwo mengatakan, penjualan es krim CAMP cukup terpengaruhi oleh meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Alhasil, produk-produk es krim CAMP yang dijual di toko-toko ritel bisa terserap lebih optimal.

“Masyarakat mulai beraktivitas dalam kondisi new normal. Otomatis mereka mulai mendatangi toko-toko ritel sehingga barang impulse snack seperti es krim mulai menggeliat lagi penjualannya,” ungkap dia, Minggu (6/6).

Menurutnya, efektivitas kebijakan pemerintah dalam mengendalikan kasus Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan akan kembali mempengaruhi arah penjualan es krim CAMP pada kuartal-kuartal berikutnya. Ini mengingat es krim kerap kali menjadi makanan ringan yang digemari masyarakat tatkala beraktivitas di luar rumah, terlebih dalam kondisi musim panas seperti sekarang.

Baca Juga: Laba Campina Ice Cream (CAMP) melonjak 46,86% pada kuartal I 2021

CAMP juga mendapat sentimen positif berupa sinyal dari pemerintah bahwa kegiatan belajar mengajar secara langsung (offline) akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini tentu mendorong orang-orang untuk lebih banyak beraktivitas di luar rumah, terutama kalangan muda yang cukup menggemari es krim.

Berkaca pada hasil kinerja di kuartal pertama dan sederet sentimen yang ada, manajemen CAMP tetap yakin target pertumbuhan penjualan yang dipatok sekitar 5% dapat tercapai pada akhir tahun nanti. “Kami juga waspada untuk menjaga biaya operasional agar tetap hemat,” tutur Adji.

 

Manajemen CAMP akan memaksimalkan kembali penjualan es krim melalui kanal digital yang notabene mengalami pertumbuhan cukup tinggi selama masa pandemi Covid-19. Hanya memang, kontribusi penjualan dari kanal digital masih tergolong rendah yakni di bawah 5%. Sebab, es krim merupakan produk yang membutuhkan sarana pengiriman khusus seperti alat pendingin, sehingga faktor tersebut membatasi cakupan pengiriman.

Adji menambahkan, pihaknya juga telah merilis satu varian produk es krim terbaru yakni Hula Hula Taro yang termasuk dalam jenis es krim stick. Ke depan, CAMP berencana meluncurkan 5 varian es krim baru guna mengatrol tingkat penjualan. “Respons konsumen di pasar terhadap produk kami sangat baik,” tandas dia.

Dalam catatan Kontan, CAMP memiliki enam jenis produk es krim, antara lain es krim stick, cup, cone, family pack, es potong, dan bulk.

Selanjutnya: Produsen Es Campina Bidik Pertumbuhan Penjualan 7% dengan Merilis 6 Produk Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×