kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.809   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Kinerja Bukit Asam (PTBA) di kuartal I 2021 anjlok, simak rekomendasi analis


Minggu, 02 Mei 2021 / 17:48 WIB
Kinerja Bukit Asam (PTBA) di kuartal I 2021 anjlok, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Kinerja Bukit Asam (PTBA) di kuartal I 2021 anjlok, simak rekomendasi analis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Sejumlah sentimen yang bisa mendongkrak harga emas hitam ini antara lain larangan China atas impor batubara asal Australia yang telah mengurangi ketersediaan batubara berkalori menengah. Ini bisa menjadi katalis positif bagi pasar batubara indonesia.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kawasan Asia tahun ini yang didukung dengan masifnya program vaksinasi akan mendongkrak permintaan sumber energi, salah satunya batubara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India melonjak, begini efeknya ke penjualan Bukit Asam (PTBA)

Tahun ini, China juga diprediksi masih akan mengalami ketatnya pasokan batubara. Mengutip dari China Electricity Council (CEC), konsumsi listrik tahun ini diperkirakan naik 7%-8% dibanding tahun 2020.

Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan buy saham PTBA dengan target harga Rp 3.000.

Diversifikasi bisnis PTBA dinilai cukup menarik bagi potensi pertumbuhan emiten ini ke depannya. Salah satunya seperti gasifikasi batubara  yang akan menyerap 6 juta ton batubara.

Ada pula pembangkit listrik tenaga uap  yang progress pembangunannya sudah mencapai 75,6% pada kuartal pertama 2021. PLTU ini dapat menyerap 5,4 juta ton batubara per tahun jika sudah beroperasi.

Selanjutnya: Sejumlah emiten batubara timbang opsi untuk menaikkan target produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×