Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 menjadi periode yang berat bagi beberapa perusahaan grup Astra. Salah satunya, bagi perusahaan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk. Perusahaan dengan kode emiten AALI itu membukukan penurunan yang cukup dalam dari sisi pendapatan maupun laba bersihnya.
Berdasar laporan keuangannya, AALI membukukan koreksi sedalam 8,55% year on year (YoY) pada pendapatannya. Pada tahun 2018 pendapatan Astra mencapai Rp 19,08 triliun, tahun lal menjadi Rp 17,45 triliun.
Baca Juga: Mencermati saham-saham Grup Astra yang menarik dikoleksi tahun ini
Sementara itu, labanya terkoreksi lebih dalam lagi 85,32% YoY menjadi Rp 211,12 miliar. Padahal pada tahun 2018, AALI bisa mengantogi laba hingga Rp 1,44 miliar.
Asal tahu saja, jika dibandingkan emiten Grup Astra lainnya, AALI menjadi satu-satunya emiten yang mencatatkan penurunan baik dari sisi top line dan bottom line.
Meskipun kinerjanya kurang memuaskan, Chris Apriliony, Analis Jasa Utama Capital masih menganggap saham AALI menarik. Ia merekomendasikan buy on weakness AALI di area Rp 9.500 dengan target harga Rp 11.000.
Baca Juga: IHSG berbalik turun ke zona merah jelang siang ini
Menurut Chris, tergerusnya kinerja AALI secara signifikan di sepanjang tahun 2019 dipicu oleh harga Crude Palm Oil (CPO) yang menurun. Akan tetapi, harga CPO saat ini menunjukkan adanya peningkatan, sehingga di tahun 2020 kinerja AALI berpotensi lebih baik dibandingkan tahun lalu.