Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis DFCX Futures Lukman Leong memprediksi, kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam bisa tumbuh hingga 10% pada 2024.
"Pertumbuhan kinerja 10% masih cukup realistis. Hilirisasi nikel akan berdampak positif untuk jangka panjang dan permintaan nikel diharapkan akan meningkat," jelas Lukman dalam keterangannya, Sabtu (30/12).
Baca Juga: Harga Emas Spot Menuju Kenaikan Tahunan Terbesar Sejak 2020
Ditambah lagi, harga emas di 2024 menurut Lukman sangat menjanjikan. Menurutnya, ekspektasi pada the Fed untuk menurunkan suku bunga di bulan Maret semakin meningkat setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah. Begitu pula dengan data ekonomi negara ekonomi utama lainnya seperti EU dan Inggris.
"Harapan investor pada siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia sangat mendukung harga emas sepanjang 2024. Dengan naiknya harga emas, maka dari sisi pendapatan dari penjualan emas Antam tentunya meningkat juga," tegas Lukman.
Lukman menilai, secara keseluruhan kinerja Antam masih cukup positif pada 2024. Apalagi, emas bisa menjadi safe haven yang menarik apabila ada kekhawatiran investor di tahun politik.
"Secara harga emas masih bullish dan alternatif safe haven yaitu dolar AS justru diperkirakan akan terus melemah. Investasi safe haven masih menarik," pungkas Lukman.
Baca Juga: Antam Umumkan Kenaikan Harga Emas dan Buyback: Begini Dampaknya bagi Investor
Untuk diketahui, harga emas kembali mencetak rekor baru. Rally pada harga emas juga belum berhenti dengan menguat selama lima hari beruntun.
Penguatan emas jelang penutupan tahun didorong dari penantian penurunan suku bunga The Federal Reverse (The Fed) Amerika Serikat (AS) pada tahun depan.
Pada perdagangan Rabu (27/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2.077,16 per troi ons.
Harga tersebut menjadi rekor baru dan menumbangkan catatan sebelumnya di harga US$ 2.070,9 pada 1 Desember lalu. Dengan demikian, harga emas sudah mencetak rekor dua kali bulan ini.
Baca Juga: Harga Saham ANTM Masih akan Tumbuh Menutup Tahun
Sebelum Desember, rekor terbaik emas adalah pada 6 Agustus 2020 yakni US$ 2.063,19 per troi ons. Harga emas masih berlari kencang pada hari ini.
Pada pukul 06.13 WIB Rabu (28/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,08% di posisi US$ 2078,92 per troi ons.
Sementara itu, menurut London Bullion Market Association (LBMA), patokan harga emas London mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$2.069.40 per troi ons pada lelang Rabu (27/12/2023) sore waktu setempat, melampaui rekor sebelumnya sebesar US$2.067.15 yang dicapai pada Agustus 2020.
Baca Juga: Aneka Tambang Sells Shares of Subsidiaries to World's Biggest EV Battery Company
“Saya rasa tidak ada demonstrasi yang lebih jelas mengenai peran emas sebagai penyimpan nilai selain antusiasme investor di seluruh dunia yang beralih ke logam saat terjadi gejolak ekonomi dan geopolitik baru-baru ini,” kata CEO LMBA Ruth Crowell, mengutip Reuters.
LBMA adalah badan perdagangan emas batangan terkemuka yang memberikan sertifikasi kepada perusahaan penyulingan emas, sehingga memungkinkan mereka mengakses pasar emas batangan di London, yang merupakan pasar terbesar di dunia. Harga emas LBMA adalah harga patokan global untuk emas yang dikirim di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News