Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia, kepunyaan PT Aneka Tambang (ANTM), mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000 per gram, mencapai Rp 1.141.000 per gram.
Sebaliknya, harga buyback oleh Logam Mulia juga naik sebesar Rp 4.000 per gram, menjadi Rp 1.039.000 per gram. Dengan selisih antara harga emas dan buyback sebesar Rp 102.000 per gram, para investor harus memahami implikasinya.
Data historis menunjukkan tren fluktuasi harga emas, dengan beberapa periode menghasilkan potensi keuntungan dan kerugian. Misalnya, pembelian emas pada 28 Juni 2022 (Rp 988.000 per gram) memberikan potensi keuntungan sebesar 5.16%, sementara pembelian pada 21 Desember 2023 (Rp 1.121.000 per gram) mencatatkan kerugian sebesar 7.31%.
Selain melibatkan risiko harga, perlu diperhatikan bahwa harga buyback yang lebih rendah dari harga beli dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut. Jika seseorang memutuskan untuk menjual emas pada harga buyback (Rp 1.039.000 per gram) setelah membelinya pada harga emas saat ini (Rp 1.141.000 per gram), mereka mengalami kerugian langsung sebesar Rp 102.000 per gram.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) yang signifikan, emas menjadi pilihan investasi yang cocok untuk jangka panjang. Para investor perlu mempertimbangkan aspek pajak seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 10.000 dalam perhitungan potensi keuntungan bersih.
Logam Mulia memberikan saran kepada investor untuk mengadopsi pendekatan jangka panjang dalam investasi emas, dengan harapan harga emas akan naik secara signifikan untuk menutup selisih harga jual dan beli. Meski demikian, investor harus tetap memperhitungkan risiko dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi pasar emas secara keseluruhan.
Dengan adanya kenaikan harga emas dan buyback, para investor diharapkan dapat membuat keputusan investasi yang bijak dengan mempertimbangkan semua faktor yang terlibat.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
21 Desember 2023 | Rp 1.121.000 | Rp 1.039.000 | -7.31% (rugi) |
28 November 2023 | Rp 1.115.000 | Rp 1.039.000 | -6.82% (rugi) |
28 September 2023 | Rp 1.058.000 | Rp 1.039.000 | -1.80% (rugi) |
28 Juni 2023 | Rp 1.052.000 | Rp 1.039.000 | -1.24% (rugi) |
28 Maret 2023 | Rp 1.077.000 | Rp 1.039.000 | -3.53% (rugi) |
28 Desember 2022 | Rp 1.014.000 | Rp 1.039.000 | 2.47% (untung) |
28 September 2022 | Rp 932.000 | Rp 1.039.000 | 11.48% (untung) |
28 Juni 2022 | Rp 988.000 | Rp 1.039.000 | 5.16% (untung) |
28 Maret 2022 | Rp 999.000 | Rp 1.039.000 | 4.00% (untung) |
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Membeli emas pada 21 Desember 2023 (Rp 1.121.000 per gram) = -7.31% (rugi)
Membeli emas pada 28 November 2023 (Rp 1.115.000 per gram) = -6.82% (rugi)
Membeli emas pada 28 September 2023 (Rp 1.058.000 per gram) = -1.80% (rugi)
Membeli emas pada 28 Juni 2023 (Rp 1.052.000 per gram) = -1.24% (rugi)
Membeli emas pada 28 Maret 2023 (Rp 1.077.000 per gram) = -3.53% (rugi)
Membeli emas pada 28 Desember 2022 (Rp 1.014.000 per gram) = 2.47% (untung)
Membeli emas pada 28 September 2022 (Rp 932.000 per gram) = 11.48% (untung)
Membeli emas pada 28 Juni 2022 (Rp 988.000 per gram) = 5.16% (untung)
Membeli emas pada 28 Maret 2022 (Rp 999.000 per gram) = 4.00% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 10.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News