Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski kinerja kuartal pertama lesu, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) diproyeksikan bakal mampu mencapai target yang dicanangkannya pada akhir tahun nanti. Sepanjang tahun ini anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) ini mengincar target produksi sebesar 6,8 juta ton dan volume penjualan sebesar 6,1 juta ton.
Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo memperkirakan ADMR bakal mampu mencapai target itu. Menurutnya penurunan yang terjadi pada kuartal I lalu disebabkan karena kondisi cuaca yang mengganggu produksi dan menghambat logistik. Alhasil, perseroan juga tak mampu menjual sebanyak volume produksinya.
“Terlepas dari penurunan produksi dan volume produksi pada kuartal I 2025, kami tetap yakin bahwa perusahaan dapat mencapai target produksi dan volume penjualan sepanjang tahun 2025,” sebut Thomas dalam riset 2 Mei 2025.
Baca Juga: Kinerja Kuartal I-2025 ADMR Lesu, Ini Rekomendasi Analis
Memang, produksi batubara ADMR pada kuartal pertama ini turun 12% secara kuartalan (qoq) menjadi 1,59 juta ton. Dus, volume penjualannya juga turun hingga 30% secara qoq menjadi 1,28 juta ton. Thomas menilai hambatan itu hanya sementara.
“Aktivitas operasional akan kembali normal dalam kuartal-kuartal mendatang, didukung oleh penyelesaian terjadwal konveyor pemuatan tongkang kedua pada kuartal II 2025, yang seharusnya mengurangi kendala logistik,” paparnya.
Maka dari itu, Thomas memprediksi bakal ada peningkatan produksi dan penjualan pada kuartal-kuartal berikutnya, yang otomatis mendorong pendapatan ADMR.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Merosot di Kuartal I-2025
Disisi lain, Investment Analyst Edvisor Profina Iqbal Suyudi menambahkan bahwa pergantian musim akan menekan risiko penurunan produksi lebih lanjut. Toh, Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau di beberapa daerah pada bulan Juni mendatang.
Menurutnya, ADMR masih berpeluang mencapai target produksi dan penjualannya dengan sentimen pendukung dari meredanya tensi perang dagang global.
“Ada peluang kenaikan permintaan dari China,” kata Iqbal kepada Kontan, Rabu (14/5).
Maka dari itu, Iqbal menilai saham ADMR masih menarik dicermati. Ia merekomendasikan buy untuk saham ADMR dengan target harga Rp 1.050 per saham. Senada, Thomas juga merekomendasikan buy, hanya saja ia memasang target harga Rp 1.100 per saham di akhir tahun nanti.
Selanjutnya: Wamen Tiko Sebut Agrinas Pangan Bakal dapat Suntikan Dana dari Danantara
Menarik Dibaca: Dividen Astra International (ASII) Rp 308 per saham, Potensi Yield Sekitar 6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News