kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kimia Farma siapkan ekspansi di dalam dan luar negeri


Senin, 12 Maret 2018 / 18:56 WIB
Kimia Farma siapkan ekspansi di dalam dan luar negeri
ILUSTRASI. Kerjasama Kimia Farma dengan Dawaa


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengakuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berniat semakin melebarkan sayap usahanya di Arab Saudi. Emiten farmasi ini berencana membuka pabrik produksi obat di Arab Saudi.

"Kami ditawari oleh pihak Dawaa untuk membuka pabrik di sana. Mereka bahkan sudah menyediakan lahan untuk pabrik obat itu nantinya," ujar Direktur Utama KAEF Honesti Basyir di Jakarta, Senin (12/3).

Namun, pembangunan pabrik di Arab Saudi ini masih sebatas rencana, sebab KAEF masih harus melakukan studi kelayakan dan mengajukan izin ke Kementerian BUMN.

Selain akan membangun pabrik di Arab Saudi, KAEF juga berminat melebarkan sayap ke wilayah Afrika Timur. Ekspansi ini, menurut Honesti, akan bersifat business-to-business (B2B). Meski begitu, emiten farmasi pelat merah ini masih harus melakukan studi pasar terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar ini.

Selain menyiapkan rencana ekspansi ke luar negeri, KAEF juga akan melakukan serangkaian ekspansi di dalam negeri. KAEF akan segera merampungkan pembangunan pabrik bahan baku obat di Cikarang dan pabrik obat baru di Banjarang, Jawa Barat. Perusahaan farmasi pelat merah ini juga akan melakukan ekspansi secara organik dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan.

Direktur Keuangan KAEF IGN Suharta Wijaya mengatakan, tahun ini, pihaknya sedang mengincar beberapa perusahaan. "Saat ini kami sedang melakukan due dilligence dengan enam sampai tujuh perusahaan yang potensial untuk diakuisisi," tuturnya.

Sayang, Suharta masih belum bersedia menyebutkan nama-nama perusahaan yang akan diakuisisi. Yang jelas, perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari sektor kesehatan dan kecantikan, yaitu sektor farmasi, alat kesehatan, rumah sakit, dan kosmetik. Rencana akuisisi itu diharapkan bisa rampung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×