kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kimia Farma (KAEF) Mencatat Penjualan Rp 4,95 Triliun di Semester I-2023


Senin, 31 Juli 2023 / 15:46 WIB
Kimia Farma (KAEF) Mencatat Penjualan Rp 4,95 Triliun di Semester I-2023
ILUSTRASI. Pendapatan Kimia Farma (KAEF) pada semester I tahun ini meningkat sebesar 11,78% secara tahunan menjadi Rp 4,95 triliun.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan kinerja positif di semester pertama 2023. Emiten yang bergerak dalam industri kesehatan ini membukukan pendapatan sebanyak Rp 4,95 triliun pada semester I-2023.

Pendapatan pada semester I tahun ini meningkat sebesar 11,78% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 4,43 triliun.

Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengatakan, peningkatan pendapatan KAEF Juni 2023 ini salah satunya didukung oleh kuatnya penjualan produk.

“Raihan pendapatan Kimia Farma secara konsolidasi hingga Juni 2023 disokong oleh kuatnya penjualan produk dan peningkatan jasa layanan laboratorium medis dan klinik,” kata David, Senin (31/7).

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Ekspansi Layanan Pemeriksaan Laboratorium

David mengatakan, dari sisi kategori produk, obat generik menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,07 triliun atau meningkat sekitar 25,26% dari Rp 858 miliar. Selain itu, penjualan produk etikal dan lisensi juga meningkat 13,99% menjadi sebesar Rp 1,89 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar Rp 1,65 triliun.

Dalam laporan keuangan tercatat capaian layanan laboratorium medis dan klinik sebesar Rp 488,16 miliar atau meningkat 16,60% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 418,66 miliar. Adapun penjualan obat over the counter (OTC) dan kosmetika tumbuh 4,85%, dari periode tahun 2022 sebesar Rp 1,01 triliun menjadi Rp 1,06 triliun pada semester I tahun 2023.

Sementara itu, kategori alat kesehatan berkontribusi senilai Rp 49,02 miliar, terkontraksi 14,75% dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp 57,50 miliar.

Baca Juga: Perluas Kesehatan Masyarakat, Kimia Farma Bikin Warung Sehat di Desa

Peningkatan pendapatan membuat KAEF mampu mencetak laba operasional positif sebesar Rp 236,29 miliar. Capaian ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun 2022, saat KAEF masih mencatat rugi operasional sebesar Rp15,67 miliar.

"Pencapaian kinerja positif tersebut mampu mendorong bottom line KAEF dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 19,47 miliar sepanjang semester I-2023. Jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu, KAEF mencatat kerugian bersih Rp206,30 miliar," ujar David.

KAEF membukukan total aset sebesar Rp 20,60 triliun pada semester I-2023. Total aset Kimia Farma mengalami pertumbuhan sekitar 1,21% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 20,35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×