Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat penurunan jumlah laba bersih sebesar 93,3% menjadi Rp 386,49 juta pada kuartal I 2023. Di kuartal pertama tahun lalu emiten farmasi ini masih meraup laba bersih Rp 5,77 miliar.
Padahal, emiten BUMN ini mengantongi pendapatan senilai Rp 2,3 triliun di kuartal pertama 2023. Pendapatan Kimia Farma meningkat 1,91% dari Rp 2,26 triliun pada kuartal pertama 2022.
Adapun pendapatan Kimia Farma paling besar disokong oleh penjualan lokal dengan total Rp 2,27 triliun. Sementara penjualan luar negeri menyumbang pendapatan sebesar Rp 33,11 miliar.
Baca Juga: Prospek Bisnis Semakin Sehat, Apotek Kimia Farma (KAEF) Kian Menyebar
Meski membukukan kenaikan penjualan, beban pokok KAEF justru menyusut 4,13% menjadi Rp 1,45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,51 triliun. Tetapi, beban usaha KAEF meningkat 15,68% menjadi Rp 830,2 miliar dari sebelumnya Rp 717,68 miliar.
Liabilitas KAEF menyusut tipis sebesar 3,82% sejak awal tahun menjadi Rp 10,59 triliun per 31 Maret 2023. Di akhir 2022, liabilitas Kimia Farma masih mencapai Rp 11,01 triliun. Sedangkan aset KAEF turun 0,77% menjadi Rp 20,19 triliun.
Di sisi lain, ekuitas Kimia Farma naik 2,82% menjadi Rp 9,6 triliun dibandingkan akhir 2022 senilai Rp 9,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News