kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Tahun Ini, Kimia Farma (KAEF) Siapkan Capex hingga Rp 1,3 Triliun


Rabu, 31 Mei 2023 / 22:47 WIB
Tahun Ini, Kimia Farma (KAEF) Siapkan Capex hingga Rp 1,3 Triliun
ILUSTRASI. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) gelar paparan publik pada Rabu (31/5) di Jakarta.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun pada tahun 2023. Adapun besaran capex tahun 2023 lebih tinggi jika dibandingkan dengan dengan capex tahun 2022 sekitar Rp 593 miliar.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko KAEF, Lina Sari mengatakan anggaran capex 2023 yang disiapkan untuk pembelian tanah dan bangunan, mesin, penambahan armada atau kendaraan dan inventaris serta pengembangan bisnis ritel, apotek dan klinik.

Adapun, serapan dana capex hingga Maret 2023, sudah sekitar Rp 90 miliar. Sumber dana capex berasal dari hasil kombinasi diantaranya kas internal perusahaan.

Baca Juga: Kimia Farma Tbk (KAEF) Targetkan Pendapatan Sebesar Rp 11,6 Triliun pada 2023

"Untuk tahun ini, dana capex akan digunakan untuk menambah 90 apotek baru dan kami harapkan dapat terwujud, sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan nantinya," Jelasnya dalam paparan publik atau public expose pada Rabu (31/5)

 

Lina optimistis kinerja kimia farma di tahun 2023 akan mengalami kenaikan didorong oleh industri farmasi dan layanan kesehatan yang masih mengalami pertumbuhan.

"Di sisi lain, kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perhatian seluruh pihak," jelasnya.

Lina menambahkan, penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada Februari 2023 sebesar Rp 315 miliar. Adapun dananya digunakan untuk belanja operasional, seperti pembelian bahan baku. "Sampai April 2023, dana ini sudah digunakan sebesar Rp 180 miliar," tuturnya.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Targetkan Penjualan Rp 6 Trilliun dan Buka 100 Outlet Baru di 2023

Sebagai informasi, Kimia Farma hingga saat ini telah memiliki sekitar 1.200 apotek. Kemudian, Kimia Farma juga memiliki Lebih dari 1.000 Dokter yang tersebar di seluruh wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×