Reporter: Venny Suryanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau perak semakin memudar. Salah satu pemicunya adalah penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg Senin (17/9) pukul 13:51 WIB, harga perak kontrak pengiriman Desember 2018 berada di posisi terendah sepanjang tahun 2018 atau melemah 0,15% ke level US$ 14,12 per ons troi.
Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, harga perak masih dikelilingi sentimen negatif antara lain perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum kendur.
Apalagi, Presiden AS Donald Trump tetap akan mengumumkan rencana penambahan tarif impor produk China hingga US$ 200 miliar pekan ini.
Di samping itu, kebijakan The Federal Reserve dengan menaikan suku bunga pada September ini makin mendorong dollar Amerika Serikat. Sekadar gambaran, harga komoditas biasanya menciut ketika dollar AS karena menjadi lebih mahal ketika dibeli.
Secara teknikal, harga perak bergerak pada bollinger band 40% yang berada di atas bollinger bawah. Indikator tersebut mengindikasikan harga perak yang masih akan menurun. Sementaran, garis moving average convergence divergence (MACD) ada di area positif dengan RSI 60% positif dan stochastic di level 70% positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News