kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kilau emas memudar, emas spot anjlok ke US$ 1.837 per ons troi pada Senin (23/11)


Selasa, 24 November 2020 / 06:34 WIB
Kilau emas memudar, emas spot anjlok ke US$ 1.837 per ons troi pada Senin (23/11)
ILUSTRASI. Harga emas tembus level support dan berada di US$ 1.837 per ons troi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ambles hampir 2% di akhir perdagangan awal pekan ini. Bahkan harga emas sempat mencicipi level terendahnya dalam empat bulan setelah data aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) lebih baik.

Tekanan bagi harga emas semakin besar setelah hasil uji coba Covid-19 kian menjanjikan dan meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat. 

Senin (23/11), harga emas spot melemah 1,8% menjadi US$ 1.837,86 per ons troi. Harga emas spot sempat jatuh sebanyak 2,2% ke level terendah sejak 21 Juli di US$ 1,830.19 per ons troi. 

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 ditutup melemah 1,8% menjadi US$ 1.844,10 per ons troi. 

Baca Juga: Wall Street perkasa terkerek vaksin Covid-19 dan potensi Janet Yellen jadi Menkeu AS

"Emas sudah menembus di bawah level kunci US$ 1.850 per ons troi setelah data PMI AS yang luar biasa kuat yang akhirnya mengurangi kebutuhan akan stimulus," kata Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA.

Kemarin, data terbaru menunjukkan aktivitas bisnis AS pada bulan November berkembang pada tingkat tercepat dalam lebih dari lima tahun. Ini meningkatkan optimisme tentang kesehatan ekonomi AS di kalangan investor.

Selain itu, nada optimistis juga datang setelah AstraZeneca, perusahaan asal Inggris, yang mengumumkan efektivitas dari vaksin Covid-19 sekitar 90%, tanpa satupun efek samping yang serius.

"Investor beralih kembali ke saham karena fakta itu membuat ketidakpastian mengecil dibandingkan sebelumnya," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Data yang keluar hari ini membuat kami lebih mungkin akan melihat pemulihan (lebih cepat) dari yang diantisipasi semula," lanjutnya.

Penguatan dolar AS juga semakin menutup kilau emas. Mengingat, harga emas menjadi lebih mahal terhadap sekeranjang mata uang lainnya. 

Namun, emas masih menjalani tahun terbaiknya di tahun ini. Harga komoditas lindung nilai ini sudah menguat lebih dari 21% di tahun ini. Emas mendapatkan keuntungan karena menjadi tempat berlindung yang aman terhadap inflasi dan pelemahan mata uang yang terjadi akibat pandemi. 

Selanjutnya: Harga minyak ditutup menguat hampir 2%, WTI kembali ke atas US$ 43 per barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×