Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan terus melanjutkan ekpansinya tahun ini. Perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 785 milliar atau naik 6,8% dari serapan capex tahun 2015 yakni Rp 735 miliar.
Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengtakan seluruh capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal perseroan. "Semua dari internal kas dan kita belum punya rencana melakukan aksi korporasi," ujarnya pada KONTAN, Kamis (25/2).
Sekitar Rp 600 miliar dari capex akan digunakan untuk akuisisi lahan. Rinciannya 60% akan dipakai untuk menambah lahan di Kendal dan 40% sisanya di Cikarang. Sementara Rp 185 miliar akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur.
Sebagian besar capex yang akan disiapkan untuk akuisisi akan digunakan untuk membebaskan lahan di Kendal, Jawa Tengah yakni sekitar 60% atau Rp 360 miliar. Sedangkan Rp 240 miliar sisanya akan digunakan membebaskan lahan di Cikarang.
Tahun ini, KIJA berencana merilis kawasan industri Kendal dan akan difokuskan menjadi industri tekstil. Perseroan akan mengembangkan kawasan tersebut dengan menggandeng perusahaan asal Singapura Semcorp Development Indonesia Ltd.
Perseroan menargetkan bisa mengakuisisi 2.700 hektare (ha) lahan dalam jangka panjang di Kendal. Untuk tahap pertama, perusahaan ini menargetkan 860 ha. Per September 2015, KIJA telah berhasil mengakuisisi lahan di Kendal seluas 433 ha yang siap dipasarkan dan dikembangkan. Disamping itu, perseroan juga tengah memperoses pembebasan lahan sekitar 100 ha- 200 ha.
Kendati belum dirilis, KIJA telah mengantongi pra pemasaran dari kawasan industri Kendal 7 ha tahun lalu. Hanya saja, Muljadi tidak menyebutkan nilai pra penjualan lahan tersebut.
Perseroan akan mengembangkan lahan ini secara bertahap sesuai dengan perkembangan penjualan. Tahun ini akan memulai mengembangkan infrastrukur kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
