Sumber: CoinDesk,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali menembus level US$ 40.000 pada Kamis (20/5), setelah jatuh ke posisi US$ 30.000 di Rabu (19/5). Tweet Elon Musk membantu pemulihan aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu.
Musk pada Rabu men-tweet emoji "berlian dan tangan", yang digunakan di media sosial untuk memberi sinyal bahwa suatu posisi layak untuk dipertahankan.
Tesla has ߒ ߙ — Elon Musk (@elonmusk) May 19, 2021
Satu jam kemudian Musk berkicau: "Kredit untuk master koin kami".
Credit to our Master of Coin — Elon Musk (@elonmusk) May 19, 2021
Baca Juga: Bitcoin mengalami hari roller-coaster, terempas ke level US$ 30.000
"Kicauannya benar-benar membantu pemulihan," kata Mike Venuto, Pendiri dan CIO Toroso Investments, yang mengelola aset senilai US$ 7 miliar, kepada Reuters. "Tapi, apakah akan pulih dengan baik? Mungkin tidak".
Bitcoin anjlok sekitar 40% dari rekor tertinggi di US$ 64.895 yang terukir pada 14 April lalu. Pada Rabu, harga Bitcoin mencapai titik terendah dalam lebi dari tiga bulan terakhir US$ 30.066.
Dukungan untuk Bitcoin dari Cathie Wood
Mengutip CoinDesk, Kamis pukul 17.51 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 40.340,25 atau naik 3,55% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
"Penurunan harga Bitcoin yang tajam seharusnya tidak mengejutkan pasar," ujar Gavin Smith, CEO Panxora, kepada Reuters.
Baca Juga: Kata pakar kripto ini, harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 meski baru terjungkal
"Setiap aset yang telah meningkat sebanyak Bitcoin selama tahun lalu bisa mengalami kemunduran karena beberapa investor menarik keuntungan, seperti yang saat ini kita lihat," imbuh dia.
Dukungan untuk Bitcoin juga datang dari CEO Ark Investment Management Cathie Wood. Dia mengatakan, harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000, meskipun aset kripto itu jatuh ke level US$ 30.000 pada Rabu.
Menurut Wood, saat ini Bitcoin sedang "dijual", bahkan setelah penurunan pada Rabu, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu belum tentu berada di bagian bawah.
Dalam wawancara Bloomberg TV pada Rabu yang dikutip CoinDesk, dia mendeskripsikan pasar sedang "emosional" tapi sulit untuk keluar dari Bitcoin.
Selanjutnya: Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News