Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan saham Garuda Indonesia (GIAA) semakin tertekan di sesi II. Pada pukul 14.36, saham GIAA tercatat anjlok 3,85% menjadi Rp 500. Ini merupakan penurunan paling besar sejak lima bulan terakhir atau sejak 21 Febuari lalu.
Investor sepertinya memutuskan untuk melepas saham GIAA setelah maskapai ini merilis kinerjanya di semester I 2011. Dalam laporan keuangannya, maskapai nasional ini mencatat kerugian bersih sekitar Rp 185 miliar.
Kinerja Garuda ini sangat jauh berbeda bila dibandingkan semester pertama 2010 lalu. Ketika itu, perusahaan penerbangan yang baru dilanda aksi mogok para pilot ini mencetak laba bersih sekitar Rp 60,61 miliar. Ini artinya, laba bersih Garuda anjlok sebesar 205,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News