kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kian beragam pilihan emas batangan


Sabtu, 01 Juni 2013 / 08:43 WIB
Kian beragam pilihan emas batangan
ILUSTRASI. Jalan Pemuda di Kota Semarang. Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan sedang, menurut prakiraan BMKG. Tribun Jateng/Hermawan Handaka.


Reporter: Dina Farisah, Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Minat menabung lewat kepemilikan emas tak cuma menarik bagi investor. Perusahaan-perusahaan produsen emas pun bisa meraup untung dari meriahnya investasi emas.

Menyusul PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang merupakan produsen emas batangan besar, PT Pegadaian akan segera memproduksi emas dan mendistribusikannya kepada konsumen. Alhasil, ketersediaan emas semakin bertambah untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Direktur Utama PT Pegadaian, Suwhono mengatakan, pihak Pegadaian memulai produksi sejak tanggal 26 Mei dan siap memasarkan produk emas batangan awal pekan depan. Sebagai langkah awal, Pegadaian hanya akan mengeluarkan produk emas dengan pecahan 5 gram, 10 gram dan 25 gram. Produk emas batangan Pegadaian ini akan memiliki sertifikat Perum Peruri.

Terkait dengan penentuan harga, Pegadaian saat ini masih akan mengadopsi tingkat harga emas yang dikeluarkan oleh ANTM. Suwhono mengatakan, Pegadaian akan melihat animo masyarakat terlebih dahulu dan melakukan evaluasi secara mendalam, sebelum mengambil keputusan penetapan harga.

Selain itu, memasuki ranah bisnis produksi dan distribusi emas ini, Pegadaian akan mengkaji lagi kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan stok dengan lebih efisien. Suwhono menambahkan, masalah stok merupakan masalah yang kompleks dan perlu evaluasi mendalam.

Selama ini, Pegadaian menjual emas produksi Antam. Meski memiliki produk sendiri, Pegadaian masih akan menjual emas Antam. Dengan tambahan emas hasil produksi sendiri, Pegadaian menargetkan penjualan emas bisa mencapai Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun di tahun ini.

Hingga Mei, penjualan emas Pegadaian mencapai Rp 740 miliar. Perusahaan jasa gadai ini menjual sekitar 15 kilogram emas per hari. Suwhono berharap, dengan terjunnya Pegadaian dalam bisnis produksi emas ini, pilihan masyarakat dalam berinvestasi emas batangan menjadi lebih luas

Selain Antam dan Pegadaian, PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) juga memproduksi emas batangan. Perusahaan swasta yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini mengaku mendapatkan bahan baku emas dari London Metal Exchange. Hari, Marketing UBS mengatakan, emas tersebut diolah menjadi emas batangan dan perhiasan.

Saat ini, UBS hanya menyediakan emas batangan dalam ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram. "Saat ini, kami sedang tidak ada stok emas batangan. Masyarakat kadang harus menunggu satu minggu sampai tiga minggu," ujar Hari kepada KONTAN, Jumat (31/5).
Untuk emas batangan 5 gram, UBS mematok harga

Rp 469.000 per gram. Emas 100 gram dipasarkan dengan harga Rp 454.500 per gram. Harga emas batangan UBS ini lebih murah ketimbang emas Antam.

Harga emas perhiasan dengan kadar 75% atau 18 karat, dijual seharga Rp 378.000 per gram. Emas UBS ini dilengkapi dengan sertifikat UBS. Pihaknya menjamin, sertifikat ini dapat diterima di toko emas berskala nasional untuk diperjualbelikan. Dalam sehari, rata-rata penjualan emas UBS mencapai 50 kilogram.

Ketua Asosiasi Emas Indonesia (AEI), Natsir Mansyur menyambut positif kehadiran Pegadaian sebagai produsen emas. Menurutnya, produksi Antam masih timpang dari kebutuhan emas. Sebagai pemain baru, Pegadaian disarankan gencar melakukan sosialisasi. Belum banyak konsumen yang mengetahui bahwa Pegadaian akan menjual emas seperti Antam. "Antam sudah dikenal secara luas. Ke depannya, Pegadaian maupun Peruri harus bersinergi melakukan sosialisasi kepada masyarakat," saran Natsir.

Dari sisi keamanan, lanjut Natsir, tidak perlu diragukan. Emas Antam maupun Pegadaian sama-sama teruji dalam hal sertifikasi. Lain halnya dengan sertifikat di luar kedua perusahaan BUMN itu. Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati membeli emas.

Pertimbangan utamanya harus berdasarkan sertifikasi, bukan harga jual yang lebih murah. Ia berharap, harga jual emas Pegadaian tidak terpaut jauh dengan harga emas Antam. Menurutnya, harga jual wajar emas Pegadaian berkisar plus minus 1%-3% dari harga emas Antam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×