kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

khawatir stimulus AS, harga emas bergerak naik


Selasa, 09 Juli 2013 / 11:32 WIB
khawatir stimulus AS, harga emas bergerak naik
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Harga emas kembali bergerak naik karena kekhawatiran terkait rencana stimulus ekonomi dari the Federal Reserve. Harga spot emas pada pukul 09:33 waktu Singapura naik 0,4% menjadi US$ 1.242,52 per ounce dari harga kemarin di US$ 1.240,03.

Kemarin harga emas sudah naik 1,1%, kenaikan terbesar sejak 1 Juli karena indeks dollar. Stok emas di SPDR Gold Trust turun 15 metrik ton kemarin, penurunan stok terbesar dalam dua minggu. Perusahaan ini mencatat stok emas sebanyak 946,96 ton, posisi terendah sejak Februari 2009.

Emas telah turun 8,2% sejak 19 Juni lalu, ketika Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan, bank sentral akan mengurangi stimulus karena ekonomi membaik.

"Selama dolar menguat, kondisi tersebut akan membuat bearish harga emas," jelas Lv Jie, seorang analis di Cinda Futures Co di China. Ia menambahkan, jika berita positif ekonomi AS terus datang, maka akan mempengaruhi keputusan The Fed terkait stimulus ekonomi."

Emas untuk pengiriman Agustus naik 0,3% menjadi US$ 1.238,60 per ounce di Comex di New York, menambah kenaikan harga yang terjadi pada kemarin sebesar 1,8%.

Sementara itu, harga perak berjangka naik menjadi US$ 19,1101 per ounce, setelah sebelumnya naik 1,1%. Sedangkat harga spot platinum naik 0,3% menjadi US$ 1.363,15 per ounce, setelah melompat 2,6% kemarin. Paladium berubah pada US$ 697,55 per ounce, setelah naik 2,1% kemarin.

Anglo American Platinum Ltd, produsen emas terbesar dunia mengatakan, sekitar 5.600 pekerja mogok kerja di lokasi tambang mereka di Afrika Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×