kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Khawatir produksi turun, harga minyak kembali reli


Senin, 28 Februari 2011 / 10:48 WIB
Khawatir produksi turun, harga minyak kembali reli
ILUSTRASI.


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Harga minyak mentah kembali bergejolak setelah gejolak di Libya menyebar ke Oman. Krisis politik di Timur Tengah dikhawatirkan bisa memangkas produksi minyak.

Harga kontrak minyak untuk pengiriman April telah naik sebesar US$ 2,08 per barel atau 2,1% menjadi US$ 99,96 di New York Mercantile Exchange. Sementara di Sidney, harga minyak sudah mencapai US$ 99,61 per barel.

Kenaikan harga minyak ini dipicu kerusuhan yang mulai merebak di Oman. Ratusan warga Oman yang sebagian besar pengangguran berkumpul di Sohar untuk hari kedua. Mereka menolak membubarkan diri sampai pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan. Negara berpenduduk 2,7 juta jiwa ini memproduksi minyak sebesar 800.000 barel per hari.

Sebelumnya, International Energi Agency mencatat, produksi minyak dunia mulai turun setelah kerusuhan di Libya. Produksi minyak Libya turun menjadi 850.000 barel per hari. Padahal, Januari lalu, produksi minyak Libya mencapai 1,6 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×