kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keuntungan Telkom (TLKM) Investasi di GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)


Jumat, 08 Juli 2022 / 04:55 WIB
Keuntungan Telkom (TLKM) Investasi di GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Manajemen Telkom menuturkan, tujuan Telkomsel berinvestasi di GoTo, semata demi melakukan sinergi bisnis yang memiliki nilai tambah. Dari hasil investasi di GoTo, pada 2021 Telkomsel telah menikmati nilai sinergi di atas Rp 450 miliar, lalu Rp 150 miliar pada kuartal I-2022.

Keuntungan tersebut bisa dilihat dari peningkatan jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel secara year-on-year. Termasuk peningkatan penetrasi jumlah penggunaan paket swadaya Telkomsel oleh pengemudi Gojek.

Lalu, pengemudi Gojek sebagai pengecer (reseller) juga tumbuh secara tahunan, seiring pertumbuhan transaksi pembelian paket di GoPulsa dan paket data di aplikasi MyTelkomsel menggunakan GoPay. Sementara, merchant GoFood juga bisa menggunakan paket data Telkomsel. Jika Telkomsel bersinergi dengan GoTo maka ada potensi revenue dari pembelian paket data oleh mitra Gojek, yang jumlahnya bisa mencapai Rp 125 miliar per bulan atau Rp 1,5 triliun per tahun. 

Di luar itu, manfaat lain dari sinergi Telkomsel dan GoTo adalah terbentuknya ekosistem digital nasional.

Baca Juga: Kompak, Harga Saham GOTO & ANTM Anjlok di Perdagangan Bursa Jumat (1/7)

Intan Fauzi, Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Anggota Panitia Kerja (Panja) Investasi Telkomsel ke GoTo menegaskan, tujuan Telkomsel berinvestasi ke GoTo tak terlepas dari kepemilikan lokal di Gojek dan Tokopedia. BUMN Indonesia di bidang telekomunikasi, sudah selayaknya harus terjun ke dunia digital dengan serius.

"Artinya dari sisi itu kami membantu pertumbuhan para staff local dan sebagainya. Kemudian ini terkait tujuan jangka panjang. Jangan sampai nanti justru kita tertinggal dengan potensi digital yang di depan mata, lalu akhirnya malah dibanjiri dengan perusahaan-perusahaan asing," ujar Intan. Dia yakin, aksi korporasi ini pun sudah melalui due diligence oleh kantor akuntan publik maupun oleh kantor hukum. Jadi, investasi ini menurut dia, sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Rudi Hartono Bangun menuturkan, kerugian yang sempat timbul akibat turunnya harga GoTo beberapa waktu lalu, tak seharusnya menjadi sebab investasi ini dipermasalahkan. Pasalnya, investasi jangka panjang prospek perusahaan digital seperti GoTo sangat baik.  

Kedua Anggota Panja ini pun memastikan, Panja yang digelar sudah bekerja dengan baik dan keduanya berpendapat tak perlu lagi dilanjutkan Panitia Khusus (Pansus) terkait hal ini. 

"Kalau seandainya ada statement yang menyatakan bahwa Panja ini masuk angin, enggak bener ya. Karena saat ini saya masih kerja meminta masukan, saran dan rekomendasi. Pansus itu capek, energi terbuang, kecuali ada hal-hal penting lainnya,” kata Rudi. 

Baca Juga: Belum Terungkap Rinci, Rencana Private Placement Gojek Tokopedia (GOTO)

“Kami masih terus berjalan dan bisa dilihat dari berbagai. Kami kan sudah memanggil Telkom, Telkomsel kemudian, para pakar itu sudah dua kali,” kata Intan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×