Sumber: CNBC | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Harga emas ditutup US$ 2 lebih rendah pada perdagangan Kamis lalu. Harga emas turun di tengah ketidakpastian ekonomi di Yunani setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan tidak akan menerima lagi obligasi Yunani sebagai pembayaran imbalan bagi investor.
Pengumuman Bank Sentral Eropa itu menjadi pukulan bagi Athena yang berusaha mencari bantuan utang dari kreditur di zona Eropa. Akibatnya nilai tukar Euro turun terhadap dollar AS pada awal perdagangan.
Harga perdagangan emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$ 1.264 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April 2015 turun US$ 1,8 menjadi US$ 1.262,7 per ons troi. "Seperti pada 2014, kami memiliki awal yang fenomenal tahun ini, naik 8% pada Januari. Ini telah memicu aksi profit taking," kata Sharps Pixley, Chief Executive Officer (CEO) Ross Norman.
Analis Carsten Menke, Julius Baer seperti dikutip dari CNBC mengatakan, harga emas sangat ditentukan oleh ekonomi Eropa. "Situasi di zona Euro memburuk, sehingga sulit menarik kembali investor jangka panjang yang telah menjual emasnya dalam dua tahun terakhir," katanya.
Walaupun begitu, kebijakan pelonggaran moneter yang telah dilakukan oleh Bank Sentral China diharapkan akan mampu melawan perlambatan ekonomi, sehingga bisa mendukung permintaan emas dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News