Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah bergerak melemah. Dengan demikian, sudah tiga minggu terakhir, pergerakan mata uang Garuda menunjukkan pelemahan. Kondisi ini terjadi akibat pengaruh ketegangan di Korea dan kecemasan penyebaran krisis utang di Eropa.
"Faktor ketegangan di Korea dan krisis utang Eropa merupakan faktor utama keoknya rupiah. Semua mata uang rupiah bearish, tidak terkecuali rupiah. Sepertinya, Bank Indonesia nyaman dengan posisi rupiah saat ini," jelas Aris Setiawan, Foreign Exchange Trader PT bank Chinatrust Indonesia di Jakarta kepada Bloomberg.
Pada pukul 09.21, rupiah melemah 0,3% dalam waktu seminggu menjadi 8.976. Sementara, posisi pergerakan rupiah hari ini tak banyak mengalami perubahan di level 8.968.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News