Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi memperkirakan kenaikan harga emas masih akan berlanjut sepanjang masa pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
“Kenaikan harga emas akan terus berlanjut bukan sampai akhir tahun bahkan sampai Trump selesai di tahun 2029,” ujar Ibrahim.
Ia menilai sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan emas ke depan mencakup ketegangan dagang AS–China, geopolitik global, dan arah kebijakan suku bunga The Fed.
Ibrahim juga menyarankan investor untuk membeli emas secara bertahap sesuai kemampuan finansial, dan menjadikannya sebagai aset lindung nilai.
“Pembelian bertahap bisa terus dilakukan hingga porsi emas mencapai sekitar 40% dari total portofolio investasi,” jelasnya.
Tonton: Rahasia Warren Buffett Hadapi Inflasi: Bukan Emas, tapi Investasi Ini
Saat ini, harga emas dunia sudah berada di kisaran US$ 4.100 per troi ons, sementara harga emas Antam mencapai Rp 2.360.000 per gram.
“Harga emas bisa mencapai US$ 4.400 per troi ons dan harga emas Antam bisa menembus Rp 2.900.000 per gram hingga akhir tahun,” tutur Ibrahim.
Selanjutnya: Kucuran Pembiayaan Produktif Masih Terjaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News