kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan jangka pendek AS bikin bursa Asia naik


Jumat, 11 Oktober 2013 / 08:22 WIB
Kesepakatan jangka pendek AS bikin bursa Asia naik
ILUSTRASI. Waspada, Ini Dampak Negatif Pornografi pada Anak, dari Gangguan Otak hingga Mental.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melaju pada transaksi akhir pekan ini (11/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mendaki 1%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang mencatatkan kenaikan untuk hari keempat dengan mendaki 1,5% hari ini. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,6%.

Kondisi politik yang mulai menemukan titik cerah di Negeri Paman Sam menjadi faktor pendorong kenaikan bursa Asia. Kemarin, Pimpinan Senat Mayoritas Eric Cantor bilang perundingan akan terus berlanjut antara Republik dengan Presiden Barack Obama terkait isu kenaikan plafon utang AS dan penutupan sebagian kantor pemerintahan.

Saat ini, Presiden Barack Obama dan DPR AS sudah memulai negosiasi untuk menaikkan plafon batasan utang AS dan mengakhiri penutupan sementara sebagian pemerintahan.

Ketua DPR John Boehner dan pimpinan partai lainnya sudah melangsungkan pertemuan dengan presiden untuk mendiskusikan pengunduran batas waktu utang AS dari 17 Oktober menjadi 22 November tanpa ada persyaratan apapun. Voting mengenai kenaikan batasan utang akan dilakukan pada hari ini.

"Banyak sekali sinyal atau pesan yang ada saat ini. Cukup jelas, pelaku pasar tengah fokus pada 17 Oktober mendatang yang merupakan deadline bagi batasan utang AS. Saya rasa sejumlah kesepakatan akan dicapai pada tanggal tersebut. Saya memprediksi akan ada perjanjian kesepakatan untuk jangka pendek," jelas Stephen Halmarick, head of investment markets research Colonoal First State Global Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×